Network
POSJAKUT - Berkarya maksimal, hidup lebih bermakna. Itu salah satu tagline "bermakna" yang bisa ditemukan tertulis di salah satu foto di akun Facebook (FB)-nya.
Beliau adalah Daeng Muhammad Saleh Mude. Seorang intelektual muda Sulawesi Selatan (Sulsel), penulis produktif dan jurnalis, yang kini meneruskan kuliah di Amerika Serikat (AS) sejak 8 bulan terakhir.
Untuk keperluan itulah, terpaksa dia harus boyong juga anak-istrinya ke sana. Dari Jakarta ke negeri "Uncle Sam" itu.
Pria Bugis asal Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan ini, dikenal cukup aktif di beberapa kegiatan sosial.
Baca Juga: Keunikan Bunyi Sirine, Bisa Dimanfaatkan Sebagai Tanda Buka Puasa dan Sahur, Begini Ceritanya!
Antara lain ikut terlibat sebagai pengurus pusat di Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), organisasi paguyuban perantau asal Sulsel.
Saleh Mude juga dikenal penulis produktif, kolomnis sekaligus redaktur di Pinisi.com, media online dan majalah versi cetak dari Pengurus Pusat KKSS.
Sudah lama tidak terlihat di kegiatan sosial, kawan-kawan dia menganggap "menghilang" entah kemana. Tak juga nampak di KKSS.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan, Nomor 5 Paling Gampang!
Tiba-tiba secara kebetulan hari Sabtu 16 April 2022 lalu, tulisannya termuat di salah satu media online. "Berbagi Pengalaman di Bulan Ramadhan Dan Impian Seorang Diaspora Indonesia di Amerika".
Sebuah reportase ringan khas wartawan tentang situasi keagamaan, tepatnya kehidupan Muslim di Amerika, terutama di bulan puasa Ramadhan 2022 ini.
"Saya pun langsung chat beliau, dan tersambunglah kembali komunikasi yang selama ini sempat terputus. Untung masih saya save nomor kontaknya hehe..," kata Daeng Nur, salah seorang rekannya di KKSS.
Baca Juga: 7 Kue dan Makanan Favorit yang Selalu Hadir di Bulan Ramadhan, Apa Saja Itu?
"Selamatki daeng Saleh Mude. Sehat selalu dan bahagia sekeluarga di negeri Paman Sam. Selamat menjalankan puasa!," sambung La Chaly Mardan, rekannya di Kebugis. ***
Artikel Rekomendasi