“Wahai orang-orang yang beriman…” (QS Al-Baqarah [2]: 183)
Allah SWT memanggil pada permulaan ayat di atas: “Wahai orang-orang yang beriman”. Ini bukan sembarang panggilan, sebab yang memanggil adalah Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta yang semua makhluk bergantung kepada-Nya.
Tidak ada yang bisa melepaskan diri dari kekuasaan-Nya. Jadi orang yang mengaku sebagai hamba-Nya, hendaknya segera bergegas memenuhi panggilan ini.
Dalam panggilan tersebut Allah SWT tidak menyebutkan kriteria duniawi. Dengan kata lain Allah SWT tidak berfirman: “Wahai orang-orang yang kaya. Wahai orang-orang yang berkedudukan tinggi” dan lain sebagainya.
-Baca Juga: TAUSIYAH : Keutamaan Membahagiakan Orang Lain
Yang Allah SWT panggil adalah mereka yang beriman. Mengapa?
Ada rahasia yang tersimpan di balik panggilan itu. Di antaranya: Pertama, bahwa dengan menyatakan keimanannya, seseorang mempunyai posisi tersendiri di sisi Allah SWT.
Allah SWT sangat bangga kepada hamba-Nya yang beriman. Karenanya Allah SWT mengundang mereka secara khusus dalam Al-Quran. Undangan “yaa ayyuhalladzina aamanuu” selalu Allah SWT ulang.
Ini menggambarkan yang Allah SWT anggap hamba-Nya hanya mereka yang beriman. Yang tidak beriman, tidak termasuk sebagai hamba-Nya.
Artikel Rekomendasi