Network
POSJAKUT - Aksi penembakan terhadap Kereta api listri (KRL) relasi Tanah Abang (Jakarta) - Rangkasbitung (Banten) yang terjadi Rabu malam 30 Maret 2022 viral di media sosial.
Aksi penembakan terhadap KRL ini sedang ditelusuri pihak PT KAI Commuter, dan untuk sementara, seperti diungkapkan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, diduga insiden berasal dari tembakan senampan angin.
Aksi penembakan terhadap KRL yang terjadi di Serpong, Tangsel ini dikecam pihak KAI Commuter. Anne berharap masyarakat turut membantu mencegah aksi serupa terjadi.
Aksi penembakan terhadap KRL yang merupakan tindakan vandalisme ini, menurut Anne, terancam hukuman 15 tahun penjara.
-Baca Juga: Razia Gabungan Akan Terus Dilakukan, Sejumlah Titik Kumpul Para PMKS di Jakarta Utara Diawasi Ketat
"Atas kejadian tersebut, pihak KAI Commuter terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku tindakan vandalisme tersebut," jelas Anne Kamis 31 Maret 2022.
"Dari hasil penelusuran petugas tindakan vandalisme tersebut berasal dari penembakan senapan angin yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela KRL," jelas Anne sebagaimana dikutip portal berita Polda Metro Jaya, PMJNews.
"Di tempat kejadian, petugas menemukan proyektil di dalam KRL 2138 sekitar kaca jendela yang terkena tembakan dari senapan angin tersebut," sambungnya.
-Baca Juga: SINGKAT JAKARTA: Dari Kebakaran Kios di Monas, Kredit Konsumer, sampai Jakpro-KAI Bangun Hunian
Menurut Anne, petugas juga menemukan proyektil di dalam KRL yang menjadi sasaran penembakan. Kini, pihak KAI Commuter telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk terus memburu pelakunya.
Artikel Rekomendasi