Menurut Mulyono, giat-giat seperti ini kita tunggu lagi, apalagi sudah membentuk relawan yang bisa dipanggil kemana-mana, boleh siapa aja yang manggil pada saat membutuhkan.
Sementara itu Wakil Ketua II Enzyme Nusantara Pusat, Faul, menjelaskan salah satu kegiatan utama kali ini adalah sosialisasi dan edukasi. Tujuannya agar masyarakat lebih sadar bahwa sampah yang dibuang selama ini mencemari lingkungan.
Baca Juga: Dukung Earth Hour 2022, Selasa 26 Maret 2022 Jam 20.30-21.30 WIB Jakarta Akan Gelap
Faul juga mengatakan, pihaknya mencoba menggerakan masyarakat supaya prinsip dasarnya adalah memilah sampah dari rumah. “Memang yang jadi fokus kita adalah sebetulnya sisa sayuran dan kulit buah,” katanya.
Bahan-bahan ini bisa diolah menjadi Eco Enzyme. Kita kumpul di sini tujuannya adalah memberikan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat supaya mereka mau memilah sampah.
“Hari ini kita ajari ibu-ibu cara membuat Eco Enzyme. Buat rumah tangga Eco Enzyme banyak sekali manfaatnya, bisa menjadi pengganti sabun, pengganti karbol, untuk shampoo, sabun cuci baju, piring, pel lantai, itu kita bisa gunakan Eco Enzyme.
Baca Juga: KPK Periksa Lagi 3 Saksi terkait Aliran Dana Pembelian Aset Walikota Nonaktif Rahmat Effendi
Selain itu Eco Enzyme juga punya manfaat buat perawatan atau penanganan seperti kena air panas, teriris pisau dan lainnya, bisa gunakan Eco Enzyme. Di luar itu Eco Enzyme bisa buat lingkungan, air, tanah dan udara.
Pihaknya berharap ke depan kader dan ibu-ibu yang telah bisa membuat sendiri Eco Enzyme menularkan kemampuannya ke warga lainnya.
Terkait penjernihan danau, aksi kali ini sedikitnya menuangkan sekitar 200 liter cairan Eco Enzyme. ”Itu untuk memperbaiki kualitas air di danau. Tiap dua Minggu kita sudah menuangkan sekitar 120 liter Eco Enzyme, hingga kini sudah delapan kali. ***
Artikel Rekomendasi