POSJAKUT – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan Indonesia kini telah menjadi salah satu pusat kajian peradaban Islam dunia, terutama tentang keberhasilan pelaksanaan Islam wasathiyah yang menjadi tren global saat ini.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin mengingat Indonesia menjadi salah satu pusat kajian Islam, maka pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) disesuaikan dengan standar universitas internasional.
UIII jangan justru mengikuti sistem perguruan tinggi keagamaan yang telah ada. UIII harus dikelola dan diselenggarakan sesuai standar dan norma universitas internasional yang memiliki keunggulan global
Baca Juga: Angelina Sondakh Segera Bebas Setelah Menjalani Masa Tahanan 10 Tahun di Lapas Perempuan Jakarta
“UIII ini adalah salah satu proyek strategis nasional, UIII ini memiliki status PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) dan dimaksudkan sebagai perguruan tinggi internasional,” kata Wapres dalam keterangan tertulis Rabu 2 Maret 2022.
Selain menyesuaikan dengan standar internasional, Wapres meminta UIII harus dapat menjadi pusat keunggulan peradaban Islam global. Sehingga, peran Indonesia sebagai negara yang berhasil menerapkan Islam wasathiyah dengan baik dapat terus digaungkan di dunia internasional.
Prakarsa pembangunan UIII sejak awal dimaksudkan untuk menjadi pusat rujukan global pelaksanaan Islam wasathiyah. Empat yang saat ini telah berjalan di UIII, yaitu Studi Islam, Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan, seluruhnya dapat dilanjutkan.
Ke depan memang perlu pengembangan kurikulum lain yang dapat menjadikan UIII yang berlokasi di Jalan Raya Bogor No.KM. 33, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat itu sebagai pusat keunggulan peradaban Islam secara global.
Artikel Rekomendasi