Gubernur DKI Anies Baswedan Sebut RDF Akan Jadi Solusi Pengelolaan Smpah Terpadu untuk Jakarta

- 21 Februari 2022, 17:40 WIB
Setiap  warga harus punya kesadaran bahwa dirinya mengasilakan sampahu ntuk itu perlu upaya kolabortif menagani permasalahannya
Setiap  warga harus punya kesadaran bahwa dirinya mengasilakan sampahu ntuk itu perlu upaya kolabortif menagani permasalahannya /maghfur/jktgoid/posjakut

 

POSJAKUT -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan setiap  warga harus sadar bahwa dirinya mengasilakan sampah, untuk itu perlu upaya kolabortif menagani permasalahan sampah di Provinsi DKI Jakarta.

Yang namanya sampah, kata Anies Baswedang, tidak mungkin disimpan dan sampah harus dibuang. Karena setiap orang menghasilakan sampah dan jumlahnya jutaan, maka perlu mmanajemen tersendiri cara membuagnya.

“Mari kita semua membangun kesadaran bahwa setiap kita menghasilkan sampah yng harus dibuang hingga kita perlu upaya yang baik dan benar dalam membuang sampat tersebut,” kata Anies saat memberikan arahan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022] 

HSPN 2022  bertema ‘Festival Kolaborasi Jakarta Sadar Sampah’ dipusatkan di  di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Jakarta Experience Board Jadikan 2022 Merupakan Tahun Tantangan Pembuktian Kinerja

Gubernur Anies mengatakan, pada HSPN tahun ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan groundbreaking fasilitas RDF (refused derived fuel) atau fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar. 

Sampah yang bisa di olah di fasilitas RDF Plant ini punya kemampuan mengolahSampah baik sampah baru maupun sampah yang sudah terkumpul di TPST Bantargebang.

Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah, yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang, karena bisa mengolah sampai  2.000 ton, 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah lama.

Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa yang menghasilkan sampah dengan mengelola sampahnya jumlahnya tidak seimbang. Oleh karena itu, yang mengelola sampah tentu sadar tentang volume dan masalahnya, tetapi yang menghasilkan belum tentu saan Inovasi Nasional dar.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x