Network
POSJAKUT – Suatu ketika, datang seorang laki-laki yang sudah berkeluarga di tengah-tengah jamaah yang hendak melaksanakan shalat. Lelaki itu berkata kepada Rasulullah;
“Wahai…Rasulullah…saya sudah berkeluarga dan saya sudah melakukan zinah. Hukum rajamlah saya,” seru lelaki itu.
Nabi memandang lelaki itu dengan iba dan berkata, “Ah….barangkali engkau baru sekadar menyentuh saja,…tidak sampai berzinah.”
“Sumpah, saya berzinah. Hukum rajamlah saya,” sergah lelaki itu, bersikeras.Wajahnya tampak agak murung.
-Baca Juga: TAUSIYAH : Nasihat Ulama dan Hadits Nabi tentang Masa
Tetapi Nabi SAW tidak mengacuhkannya. Nabi berdiri dan melaksanakan shalat bersama para sahabat.
Selesai shalat, lelaki itu menghampiri lagi dan berkata lagi dengan nada lebih mendesak,
“Yaa…Rasulullah, hokum rajamlah saya. Sungguh, saya telah melakukan zinah,”
Nabi diam sejenak, lantas bertanya, “Apakah engkau ketika tadi datang ke sini sudah berwudhu?”
“Sudah…ya Rasulullah,” jawab lelaki itu cepat.
“Apakah tadi engkau shalat berjamaah bersama kami?”
“Betul, saya jadi makmum di belakang Anda.”
-Baca Juga: TAUSYIAH : Larangan Bercampur Antara Pria dan Wanita
“Kalau begitu pulanglah engkau, Allah pasti mengampuni dosamu,”ucap Nabi dengan yakin dan nada memerintah agar lelaki itu pulang kepada keluarganya.
Maka selamatlah anak-anak lelaki itu dari kemungkinan menjadi yatim, dan terbebaslah istrinya dari kemungkinan menjadi janda. ***
Sumber: Buku Renungan Orang Beriman, Dihimpun HRS HADIKAMADJAJA, Yayasan Al-Jumhuriyah, Jakarta.
Artikel Rekomendasi