Network
POSJAKUT – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya akan terus mengungkap penyebab kecelakaan yang menewaskan Ajun Komisaris Polisi (APK) Novandi Arya Kharizma dan seorang kawannya di daerah Senen pada Senin 7 November 2022 lalu.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo pihaknya pun kini mulai memeriksa rekaman kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) untuk membongkar bagaimana peristiwa kecelakaan pada dini hari itu terjadi.
"Kami sedang mencari pemeriksaan di ETLE siapa tahu melintas di lokasi ETLE bisa ter-'capture' nanti, bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: Wapres RI Resmikan Pergantian Nama Jalan Raya Cakung Cilincing Menjadi Jalan Syech Nawawi Al Bantani
Sambodo mengatakan, pemeriksaan terhadap rekaman kamera tilang elektronik tersebut dilakukan untuk memastikan apakah AKP Novandi berada di kursi pengemudi atau penumpang.
Arah penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya adalah apakah korban yang sudah diidentifikasi ini duduk sebagai pengemudi atau sebagai penumpang. Dari rekaman ETLE nanti akan ketahuan siapa yang berada di belakang kemudi saat peristiwa naas terjadi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan bahwa salah satu korban tewas dalam kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB tersebut adalah AKP Novandi Arya Kharizma.
Baca Juga: Jakarta Timur dan Jakarta Utara Siapkan Lokasi Isoman dengan Kapasitas 300 dan 400 Tempat Tidur
Sambodo juga memastikan bahwa AKP Novandi yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut adalah putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Artikel Rekomendasi