POSJAKUT – Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengungkapkan pihaknya terpaksa menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di 18 sekolah akibat sejumlah siswa terpapar covid19.
Menurut Uripasih 18 sekolah yang ditutup sementara itu terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Dan selama ditutup pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti dulu.
Dijelaskan dari 18 sekolah yang sementara ini dihentikan PTM nya, 37 siswa masih menjalani isolasi mandiri di rumah dan menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: BMKG Memperkirakan Separuh Wilayah Jakarta Hari Ini Diguyur Hujan Diikuti seluruh Wilayah Botadebek
Menurut Uripasih, umumnya para pelajar itu terpapar Ccovid1919 dari klaster keluarga. Namun demikian, pelacakan (tracing) tetap dilakukan kepada murid sekelas dan pengajar.
“Jika ditemukan kasus yang berasal dari klaster sekolah, Sudin Pendidikan Jakpus menyatakan pihak sekolah wajib menutup sementara dan melakukan PJJ,” tegasnya.
Kasusin Pendidikan Wilayah II Jakarta pusat ini mengetakan, jika ada murid terkena di sekolah kemudian dilakukan tracing kepada peserta didik dan guru dengan hasil positif, tentu sekolah harus ditutup.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Selangkah Lagi Diproduksi Massal
Artikel Rekomendasi