POSJAKUT -- Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Insyaf mengungkapkan saat ini ada 815 warga Jakarta Barat mengungsi di sejumlah kelurahan akibat rumahnya terdampak banjir dengan ketinggian hingga satu meter.
Sebanyak 234 Kepala Keluarga (KK) atau 743 jiwa adalah warga yang terdampak banjir di Kelurahan Tegal Alur. Mereka mengungsi di 11 lokasi, yakni di Rusunawa Binaan Tegal Alur, Mushala Al-Hidayah, Belakang Bubur Olo-Olo, RPTRA Alur Anggrek dan Masjid Darurohman.
Selain itu, kata M Insyaf ada diantara mereka yang mengungsi di Majlis Taklim Al-Hikmah, RPTRA Kemuning, Majlis Taklim Durrotul Abiddin, Mushala Al-Ikhlas, Masjid Nurul Hidayat dan Majelis Nurul Husna.
Baca Juga: Ali Maulana Hakim Berharap, Pasang Air Laut Tidak Bersamaan dengan Hujan Tinggi dan Banjir Kiriman
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, pada Rabu 19 Januari 2022 pukul 09.00 WIB, 64 RT terdampak banjir di Jakarta Barat atau 0,21 persen dari total 30.470 RT di seluruh DKI.
Insyaf mengungkapkan penyebab banjir karena curah hujan yang tinggi, ditambah rob dan luapan Kali Semongol membuat ketinggian air mencapai 40-100 sentimeter di 31 RT Kelurahan Tegal Alur.
Baca Juga: Wagub DKI Tegaskan PTM 100 Persen di Jakarta Tetap Dipertahankan untuk Semua Sekolah
Sedangkan di Kelurahan Kamal ketinggian air 40-50 sentimeter melanda 12 RT dan di Kelurahan Cengkareng Barat ketinggian air mencapai 50 sentimeter melanda 13 RT yang disebabkan curah hujan tinggi.
Adapun jumlah pengungsi di dua kelurahan ini mencapai 22 KK atau 72 jiwa, mereka mengungsi di Mushala Al-Hidayah RT 07 RW 10.
Artikel Rekomendasi