Walikota Ali Maulana Hakim Minta Petugas Atasi Banjir Rob di Tiga Titik di Jakarta Utara

- 19 Januari 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi Potensi Banjir ROB Di Pesisir Bali pada 17-19 Januari 2022/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Ilustrasi Potensi Banjir ROB Di Pesisir Bali pada 17-19 Januari 2022/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym. /m risyal hidyat/

POSJAKUT – Selain ada 19 titik genangan  air dengan ketinggian hingga 50 centimeter usai hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Selasa 18 Januari 2022, pemerintah juga atasi banjir rob.

Banjir rob di wilayah Jakarta juga diatasi pemerintah selain genangan air di 19 titik usai hujan deras yang terjadi seharian kemarin, Selasa 18 Januari 2022.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta seharian pada Selasa 18 Januari 2022 menyebabkan sejumlah wilayah terjadi genangan air dengan ketinggian hingga 50 cm di 19 titik dan juga banjir rob yang segera ditangani pemerintah.

Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta petugas mengatasi banjir pesisir (rob) di Jakarta Utara.

Baca Juga: Warga Ancol Jakarta Utara Keluhkan Kebocoran Air, Linda PAM Jaya: Sudah Ditangani Palyja Sebagai Operator!

Setidaknya ada tiga titik genangan karena banjir rob di Jakarta Utara.

Banjir rob terjadi di wilayah Pademangan, Penjaringan, dan sebagian Cilincing.

Ali Maulana meminta petugas segera atasi agar tidak terjadi kembali hingga sepekan ke depan.

"Diperkirakan rob ini terjadi ditambah adanya curah hujan tinggi di lokal, dan kiriman dari hulu yang perlu dikhawatirkan," kata Ali seperti dilansir Antara, yang dikutip POSJAKUT, Rabu 19 Januari 2022 pagi.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Melongok Danau RiaRio, Wisata Taman Kota di Jalan Pulo Mas Utara yang Mempesona

Ali menyarankan agar petugas selalu mengecek serta mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana untuk penanganan banjir di Jakarta Utara.

Sarana prasarana yang dimaksud seperti pintu air, mesin pompa, dan alat evakuasi lain.

Pengecekan perlu dilakukan terlebih saat  terjadi kenaikan air laut ditambah curah hujan yang tinggi.

Petugas, lanjut Ali Maulana, juga harus menyiapkan sejumlah titik evakuasi jika dibutuhkan melalui koordinasi 36 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Walikota Jakarta Barat Kerahkan Pompa Mobile untuk Sedot Banjir di Prepedan, Tegal Alur

Ali optimis jika semua berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta sarana dan prasarana mitigasi banjir dalam kondisi terawat, maka dampak rob di pesisir Jakarta Utara dapat tertangani dengan baik.

"Kepada masyarakat, rawat sarana dan prasarana yang sudah kita rawat selama ini. Jangan dikotori dan harus berfungsi dengan baik," ujar Ali.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta sudah memperkirakan adanya potensi banjir rob hingga 20 Januari mendatang.

Baca Juga: SINGKAT JAKARTA: Dari Walikota Tinjau Prokes, Ramai-ramai Pelajar Bikin KTP, sampai Tinjau Banjir

Banjir rob ada karena hujan yang deras dan fase bulan purnama yang menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.

Pemerintah Kota Jakarta Utara mendapat bantuan 36 anggota TRC BPBD DKI Jakarta yang ditempatkan di Posko Bencana Jakarta Utara untuk mitigasi, termasuk memberikan bantuan yang diperlukan dalam penanggulangan rob.

Koordinasi antara Posko Bencana Jakarta Utara bersama BPBD DKI Jakarta dikomunikasikan secara intens melalui anggota TRC BPBD DKI Jakarta tersebut.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini