Network
POSJAKUT – Ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kec.Cimanggu, Pandeglang ternyata hanya sebuah bom ikan.
Kendati ledakan itu sampai menewaskan seorang tukang ojek tapi dari ciri-ciri bom tersebut, hampir dipastikan tak ada kaitannya dengan teroris.
Ledakan yang terjadi Minggu malam 9 Januari 2022 itu menewaskan UL (38 tahun) yang merupakan tukang ojek, dan seorang ibu rumah tangga berinisial LI (36 tahun).
Ledakan tersebut, menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol.Shinto Silitonga berasal dari bahan bom ikan.
"Disimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom ikan," ujarnya kepada wartawan, Selasa 11 Januari 2022.
-Baca Juga: Divonis Satu Tahun Penjara, Nia Ramadhani Minta Supir Beli Satu Paket Sabu Berikut Bongnya
Hal tersebut disimpulkan setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis. Dalam proses olah TKP, Polisi menemukan sejumlah barang bukti yaitu bahan baku peledak.
"Ditemukan beberapa bungkus plastik kecil sisa flash powder, serbuk belerang, potasium, termasuk alat tumbuk dan saringan," ungkapnya seperti dikutip dari Tribratanews.
Apakah ledakan di rumah warga tersebut ada kaitannya dengan jaringan teroris, Silitonga tegas menyatakan belum ada kaitan antar kedua hal tersebut.
Pasalnya, ledakan yang terjadi di rumah warga itu masih bersifat kecil, dan bukan karakter ledakan teroris.
"Efek ledakan cenderung low explosive, bukan jenis bahan peledak yang dibuat oleh jaringan terorisme," tambahnya.
-Baca Juga: Aksi Terpuji Seorang Polisi, Langsung Membantu Orang yang Alami Kecelakaan
"Dari karakter bahan peledak yang ditemukan di TKP, tidak ada power dan initiatornya sehingga disimpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris namun, digunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak," sambungnya.***
Artikel Rekomendasi