POSJAKUT – Kebakaran merupakan peristiwa memilukan bagi warga masyarakat, karena korban kebakaran biasanya akan kehilangan tempat tinggal. Recoveri untuk kembali ke kehidupan normal akan sangat lama, belum lagi trauma yang menyertai.
Di Jakarta hampir setiap hari terjadi kebakaran. Penyebabnya macam-macam mulai dari koseleting listrik, kompor gas, membuang punting yang masih menyala sembarangan sampai karena kecerobohan saat menyetrika dls.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, mengungkapkan selama periode Januari hingga 28 Desember 2021 terjadi 185 peristiwa kebakaran.
Angka ini tergolong jauh lebih rendah dibandingakan wilayah lain yang sudah terlebih dahulu merilis kasus kebakaran. Jakarta Pusat misalnya, pada periode yang sama mencatat 204 kali terjadi kasus kebakaran.
Menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid untuk tahun lalu terjadi sebanyak 232 kasus kebakaran.
"Tahun ini relatif ada penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu. Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya mencegah dan penanganan dini kebakaran," kata Abdul Wahid Jumat 31 Desember 2021.
Wahid menjelaskan, kebakaran yang terjadi didominasi kebakaran rumah tinggal yang dipicu korsleting listrik. Tahun ini ada 62 kejadian kebakaran rumah tinggal, sedangkan tahun lalu ada 74 peristiwa hunian warga yang terbakar.
Artikel Rekomendasi