POSJAKUT – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan bertekat akan terus mendorong penggunaan kendaraan non motor serta memprioritaskan para pejalan kaki dalam penanganan transportasi di wilayahnya.
Menurut Anies, kebijakan penggunaan kendaraan non motor sama artinya dengan mendorong konversi transportasi menuju penggunaan sepeda. Salah satu yang sekarang tengah dikerjakan adalah dengan menyusun prioritas pengguna jalan di Ibu Kota.
“Prioritas pengguna jalan di ibu kota ini ada pejalan kaki, pesepeda (kendaraan bebas emisi), kendaraan umum, dan kendaraan pribadi,” kata Anies Baswedan dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu 22 Desember 2021.
Baca Juga: Jumlah Penderita Kerancuan Kelamin Meningkat, Muktamar NU Akan Putuskan Hukum Operasi Organ Seks
Sehari sebelumnya, Provinsi DKI Jakarta didaulat sebagai Kota Ramah Sepeda se-Indonesia oleh komunitas pengguna sepeda Bike to Work Community (B2W). Jakarta menjadi kota pertama Kategori Kota Metropolitan yang mendapatkan penghargaan Kota Ramah Sepeda.
Menurut Anies, penggunaan sepeda di Jakarta saat ini sudah 627 perjalanan dimana ini sangat menunjang pergerakan harian, olahraga dan wisata. Hal ini terintegrasi dengan antarmoda lainnya seperti halte Transjakarta, stasiun MRT dan jaringan LRT Jabodebek yang segera hadir.
Dikatakan kebijakan sepeda dan pengembangan fasilitas sepeda yang telah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan salah satu bagian utama untuk mewujudkan komitmen bahwa Jakarta menjadi kota yang berketahanan iklim pada 2030 nanti.
Menjadi kota berketahanan iklim berarti menjadi kota yang tangguh menghadapi guncangan dan tekanan, mempersiapkan penduduk kota untuk melakukan mitigasi dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah karena dampak perubahan iklim.
Artikel Rekomendasi