Nasdem, Demokrat dan PKS Segera Umumkan Pencapresan Anies Baswedan, Jokowi: Saya Tidak Ingin Berkomentar

4 Oktober 2022, 13:53 WIB
Jika nama cawapresnya bisa muncul sebelum pengumuman pencapresan maka koalisi akan mengumkan capres dan cawapres secara bersamaan /twetter @aniesbaswedan

POSJAKUT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau berkomentara seputar deklarasi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang secara resmi mencalonkan Gubernur Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Presiden tak mau mengomentari pencalonan Anies Oleh partai Nasdem itu karena saat ini masih dalam suasana berduka. “Saya tidak ingin berkomentar, karena saat ini dalam suasana duka,” kata Presiden dalam tayang video yang diunggah Antara Selasa 4 November 2022.

Suasanya duka yang dimaksud Presiden secara tidak langsung mengacu pada tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 yang membuat 450 orang menjadi korban dan 129 orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Sudah Masuk Radar PKS untuk Capres 2024

Pengamat politik sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan tindakan yang diambil Partai NasDem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tepat.

Dengan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden kata Arif Nurul Iman dapat memicu migrasi politik pendukung partai. Deklarasi Anies bagi NasDem berpotensi besar memicu migrasi politik pendukung NasDem yang selama ini lagi ke partai lain.

Menurut Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam, deklarasi Anies Baswedan sekaligus berpotensi negatif bagi NasDem, yaitu hilangnya basis pemilih Presiden RI Joko Widodo ke partai pimpina n surya Paloh tersebut.

 Baca Juga: 4 kali Gagal Memenangi Kontestasi, Prabowo Subiato Tetap Siap Maju Kembali Sebagai Capres 2024

"Saya kira deklarasi sejak dini memiliki plus minusnya bagi NasDem. Jika Anies tidak mampu memberi efek elektoral, akan menjadi blunder politik," kata Arif Nurul Iman seperti dilansir laman Antara Senin 3 Oktober 2022.

Seperti diketahui, pencapresen Anies Baswedan oleh Prtai Nasdem, dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Forum Doktor dan Cendekia Deklarasikan Anies Baswedan Capres Pemilu 2024, Begini Pernyataannya!

Sebelumnya politaikus partai Nasdem Zuvan Lindan memastikan pihaknya bakal mendeklarasikan pencapresan Anise Baswedan bersama koalisinya yaitu Partai Demokrat, dan PKS paa 10 November 2022.

Tiga partai ini sudah tidak bermasalah dengan ketentuan presidential threshold atau pembatasan ambang batas pencalonan presiden 20 persen, karena di DPR RI nasden memiliki 59 kursi (9,05%), kemudian Partai Demokrat punya 45 kursi (7,77%).

Sementara itu PKS dengan 50 kursi (8,21%), hingga jika digabungkan 3 partai ini menjadi 25.03 persen atau melampau presidential threshold sesuai UU Pemilu No.7/2017. 

Baca Juga: Rakernas PDIP II Berakhir Antiklimak, Ganjar: Siapa Capres PDIP Jadi Hak Prerogatif Ketua Umum

Saat ini kata Zulvan Lindah koalisi masih membahas siapa yang akan menjadi wakil presidennya. Namun menurut Zulvan masing-masing partai meskipun sudah mengantongi masing-masing nama Cawaprsnya mereka lebih mengutamakan persatuan.

“Kalau kesepakatan nama capresnya bisa keluar sebelum pengumuman capres maka koalisi akan mengumumkan bersamaan yaitu pasangan Capres dan Cawapres,” kata Zulwan Linda sebagaimana dilansir dari channel Youtube Forum News Network (FNN) Harsubeno Arief.

Namun kata Zulvan, jika hingga pengumuman capres nama cawapresnya belum muncul, koalisi akan mengumumkan  cawapres secara terpisah. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: FNN Hersibeno Arief/Antara

Tags

Terkini

Terpopuler