DKI Kembali Bangun Proyek Rotary Screen untuk Saring Sampah yang Masuk Jakarta Lewat Aliran Kali

4 Oktober 2022, 10:45 WIB
Penyaringan sampah di Kali Ciliwung dibagi dua tahapan selain berfungsi menangkap sampah juga mencacah-cacah sampah menjadi ukuran lebih kecil /DINAS LH DKI

 

POSJAKUT – Untuk mengantisipasi masuknya sampah lewat sungai ke Jakarta Pemprov DKI Jakarta kembali membangun dua rotary screen atau  saringan sampah di dua lokasi berbeda di wilayah Jakarta Timur yaitu di pintu air Cawang Wika dan pintu air Kramat Jati.

Menurut Kepala Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan, pembangunan saringan sampah yang kini progresnya mencapai 50 persen itu dimaksudkan untuk mengatasi volume sampah dari wilayah Depok, yang terbawa arus saat hujan deras.

Wawan Kurniawan mengatakan proyek dua rotary screen yang dikerjakan pertama kali 19 Juli 2022 ditarget selesai akhir November ini hingga saat musim hujan yang dimulai Desember 2022 saringan sampah ini sudah berfungsi maskinal.

 Baca Juga: Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Kelurahan Kebon Kosong, Wakili Jakarta Ikuti Lomba Tingkat Nasional

"Pembuatan saringan sampah ini sudah dikerjakan sejak 19 Juli 2022 dan targetnya pada akhir November tuntas. Saat ini progressnya sekitar 50 persen. Di lapangan sedang dilakukan pembuatan dudukan saringan sampahnya," tegas Wawan, Selasa 4 oktober 2022. 

Wawan Kurniawan menjelaskan Rotary Screen di dua lokasi ini nantinya akan menjaring sampah yang masuk Jakarta melalui ke Kali Cipinang. Dengan adanya sariungan sampah ini air yang masuk Jakarta melalui Kali Cipinang tinggal air saja hingga tak ada yang nyakut.

Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Sudin SDA Jakarta Timur, Ikhwan Maulani menambahkan, dengan sistem rotary screen sampah yang mengalir di kali dijaring, kemudian diangkat ke permukaan air melalui konveyor selanjutnya diangkat ke baksambah yang sudah disiapkan.

Ikhwan mengatakan sistim kerja mesin penyaring sampah ini seperti kincir angin dengan begitu sampah bisa dihancurkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

Baca Juga: Jakarta Siapkan Sistem Atasi Sampah dan Banjir dengan Kolaborasi Bersama Presisi

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah membangun proyek saringan sampah di kali Ciliwung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim proyek pembangunan saringan sampah di Kali Ciliwung yang berada di aliran Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan yang pertama di Indonesia. 

Dulu kata Anies Baswedan setiap terjadi hujan cukup lebat di hulu sungai atau di daerah Puncak, sampah akan menumpuk di kawasan Pintu Air Manggara. Dibutuhkan banyak truk untuk mengangkut dari kawsan ini agar jalan dapat dilalui kendaraan.

Penyaringan sampah di Kali Ciliwung nantinya dibagi dalam dua tahapan. Begitu pun dengan proses pencacahan sampah. Saringan tahap satu berfungsi untuk menangkap sampah-sampah ukuran di atas 50 Cm.

Baca Juga: Teknologi Saringan Sampah dengan Rekayasa di Sungai Ciliwung Begini Kerjanya

Sampah-sampah kecil yang sudah tertangkap lalu diangkat dari badan air, menempatkannya di conveyor untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 5-20 Cm.

Sedangkan saringan tahap dua berfungsi menangkap sampah yang berukuran di atas 20-50 Cm. Sampah-sampah tersebut lalu dihancurkan menjadi ukuran 3-5 Cm. Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Asep Kuswanto mengatakan, total anggaran yang dikeluarkan untuk membangun saringan sampah itu senilai Rp 195 miliar.  Asep mengatakan saringan sampah itu ditargetkan beroperasi pada Januari 2023. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Dinas LH DKI

Tags

Terkini

Terpopuler