POSJAKUT -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh inovasi pengembangan serta sosialisasi atas digitalisasi dalam transaksi pembayaran non tunai.
Menurut Wagub Ariza, teknologi saat telah berkembang begitu pesat. Dengan perkembangan teknologi, berbagai aktivitas bisa dilakukan secara digital, salah satunya melalui telepon selular untuk melakukan transaksinpembayaran..
Ahmad Riza mengatakan perkembangan teknologi ini pada awalnya memang harus memperbanyak sosialisasi, memberi pemahaman, hingga diterima dan dilakukan oleh masyarakat hingga akhirnya menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Merchant Pengguna QRIS Terus Bertambah, di Indonesia Kini Mencapai 5,4 Juta Lebih
“Perubahan itu memang tidak mudah, namun dengan berbagai strategi semua bisa menuju perubahan tersebut," kata Wagub di Balaikota Jakarta Senin 12 September 2022.
Seperti diketahui sebelumnya Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pada Ahad 11 September 2022 menghadiri kegiatan Digital Ecosystem bertajuk ‘Cash Free Day 2022’ yang diinisiasi oleh Bank DKI, di Arena Thamrin 10 Food and Creative Park, Jakarta.
Digital Ecosystem bertajuk ‘Cash Free Day 2022 meupakan ajang sosialisasi kepada warga untuk menggunakan teknologi digital dalam melakukan transaksi belanja.
Baca Juga: Ayo Belanja Aman, Inovatif dan Aman Pakai QRIS, Wagub: UMKM Jakarta Harus Segera Mengaplikasikan
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia melakukan inovasi dalam mengembangkan sistem digitalisasi pembayaran engan meluncurkan Quick Response (QR) Code.
QR Code ini digunakan untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik served based atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Kegiatan 'Cash Free Day 2022' diharapkan dapat mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai digitalisasi pembayaran yang dikembangkan di Kota Jakarta, karena sekarang di berbagai tempat belanja di Jakarta, sudah tersebar sistem transaksi online.
QRIS sendiir mengusung semangat UNGGUL (Universal, Gampang, Untung, dan Langsung). Tujuannya antara lain untuk mendorong efesiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wagub Ariza menyampaikan apresiasi kepada Bank DKI yang telah bekerja keras mengembangkan digitalisasi pembayaran melalui JakOne Mobile. Bahkan, kinerja PT Bank DKI per Juli 2022 menghasilkan pertumbuhan transaksi melalui JakOne Mobile 29,42 persen.
Menurut Wagub, hingga Juli 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna. Para pengguna itu tercatat melakukan sebanyak 12 juta volume transaksi dengan nominal lebih dari Rp 11 triliun.
Baca Juga: Dukung Digitalisasi Pasar, JakOne Abank dan SIAP QRIS Mudahkan Transaksi Pedagang di Jakarta
Itu artinya, masyarakat sudah mulai terbiasa melakukan transaksi non-tunai. Ini merupakan hasil yang sangat baik, yang diyakini akan terus berkembang ke depannya.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan Bank DKI saat ini terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata, terutama di bidang digital menuju bank BPD nomor 1 se-Indonesia.
Salah satu inovasi digital Bank DKI, selain scan to pay QRIS, antara lain dikembangkannya digital lending, di mana nasabah dapat melakukan pengambilan kredit melalui smartphone yang terhubung dengan OJK, maupun Dinas Dukcapil.
Selama 9-11 September 2022 'Cash Free Day 2022'pengunjung dapat menikmati berbagai pilihan kuliner di berbagai stand di Thamrin 10 dengan melakukan pembayaran menggunakan metode scan to pay QRIS melalui aplikasi JakOne Mobile, maupun JakOne Pay. ***