Anggota Dewan Dukung Kawasan Kota Tua Jakarta, Dipelihara dan Dijaga Kelestariannya dengan Penataan

15 Agustus 2022, 16:30 WIB
Anggota Dewan Dukung Kawasan Kota Tua Jakarta, Dipelihara dan Dijaga Kelestariannya dengan Penataan. Nampak salah satu pojok di kawasan Kota Tua /Nur Aliem Halvaima /Foto : dok Nur AH - Posjakut/

POSJAKUT - Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, menyambut baik penataan jalur pendestrian (revitalisasi trotoar) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. 

Seperti diberitakan POSJAKUT, trotoar di kawasan obyek wisata Kota Tua Jakarta, dilakukan penataan (revitalisasi) sehingga semakin menambah kenyamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, trotoar di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat tersebut, juga dibuat ramah bagi pejalan kaki terutama untuk penyandang disabilitas karena juga dilengkapi guiding bloc.

Pengerjaan finishing di antaranya meliputi coating andesit, air mancur dan shelter bus Transjakarta sehingga kawasan Kota Tua ini akan bernuansa tahun 1635.

Baca Juga: Bernuansa Tahun 1635, Begini Kondisi Kawasan Kota Tua Jakarta Barat Sekarang

Penataan ini juga sekaligus mengembalikan wajah Kota Tua, juga sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ), seperti dikutip Beritajakarta.id

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, sebagai salah satu ikon sejarah kota Jakarta, kawasan Kota Tua perlu dipelihara dan dijaga kelestarian dengan melakukan penataan.

Selain mengembalikan wajah Kota Tua, lanjut Ismail, penataan ini juga sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ).  

"Saya setuju sekali dengan revitalisasi Kota Tua. Ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Seperti yang dilakukan di berbagai kota besar lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Ismail.

Baca Juga: Wayang Orang Bali dan Wayang Golek Betawi, Siap Tampil di Kota Tua Jakarta, Ini Jadual Pergelarannya!

Disebutkan Ismail, Pemprov DKI juga telah merancang kawasan Kota Tua selayaknya tahun 1635, dengan harapan dapat memancing daya tarik pengunjung. 

Sehingga, akan berdampak positif bagi pelaku usaha UMKM dan ujungnya dapat meningkatkan perekonomian Jakarta.

"Ke depannya kawasan ini bisa lebih dioptimalkan kembali, mungkin dengan merancang berbagai kegiatan yang menjadi daya tarik wisatawan dan masyarakat," katanya.

Sehingga apa yang tujuan penataan ini bisa terwujud. Berharap program ini berkelanjutan dan dikembangkan untuk kawasan sejarah lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Pilihan Wisata Milenial, Ke Museum Wayang Kota Tua Jakarta Akhir Pekan

Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua Komis D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh. 

Dia mengungkapkan, sebelum dilakukan revitalisasi kawasan Kota Tua ini terlihat padat dan kurang tertata. 

Dengan proyek LEZ ini, kedepannya akan menghidupkan kembali Kota Tua yang asri, rapi dan nyaman.  

"Saya berharap setelah dilakukan revitalisasi, pedestrian ini akan difungsikan selayaknya untuk para pejalan kaki, tidak ada lagi pedagang atau parkir liar di atas trotoar," katanya.

Baca Juga: Komunitas Jelajah Budaya Jalin Kerjasama dengan Museum Bahari Jakarta, Ini Antara Lain Kegiatannya!

Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Dedi Supriadi menyatakan, revitalisasi ini juga untuk membatasi jumlah kendaraan masuk kawasan Kota Tua. 

Sehingga para wisatawan dan masyarakat yang melintas kawasan tersebut lebih nyaman menikmati ruang terbuka.***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Beritajakarta.id

Tags

Terkini

Terpopuler