Bernuansa Tahun 1635, Begini Kondisi Kawasan Kota Tua Jakarta Barat Sekarang

15 Agustus 2022, 11:46 WIB
Trotoar di kawasan obyek wisata Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat /Nur Aliem Halvaima /Foto : Berita Jakarta.id/

POSJAKUT - Trotoar di kawasan obyek wisata Kota Tua Jakarta, dilakukan penataan (revitalisasi) sehingga semakin menambah kenyamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, trotoar di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat tersebut, juga dibuat ramah bagi pejalan kaki terutama untuk penyandang disabilitas karena juga dilengkapi guiding bloc.

Pengerjaan finishing di antaranya meliputi coating andesit, air mancur dan shelter bus Transjakarta sehingga kawasan Kota Tua ini akan bernuansa tahun 1635.

Penataan ini juga sekaligus mengembalikan wajah Kota Tua, juga sebagai proyek dari percontohan Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ).  

Baca Juga: Wayang Orang Bali dan Wayang Golek Betawi, Siap Tampil di Kota Tua Jakarta, Ini Jadual Pergelarannya!

"Pedestrian ini juga kita lengkapi dengan street furniture lampu penerangan yang baik dan pohon-pohon peneduh. Kita ingin pejalan kaki merasa nyaman," ungkap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho sudah melakukan peninjauan langsung pengerjaan revitalisasi trotoar di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat.

Selain itu, area tanam di tepian trotoar, sambung Hari Nugroho, juga dilengkapi springkle untuk memudah penyiraman atau perawatan tanama

"Sudah kita buat terintegrasi jalur perpipaannya. Sehingga, saat pagi, siang dan sore bisa otomatis menyala agar tanaman bisa tumbuh dengan baik," ucap Hari dikutip dari Beritajakarta.id

Baca Juga: Pilihan Wisata Milenial, Ke Museum Wayang Kota Tua Jakarta Akhir Pekan

Hari menyampaikan, penataan kawasan Kota Tua ini juga menjadi pilot project zona low emission zone. Melalui konsep ini, pihaknya ingin kawasan Kota Tua menjadi destinasi wisata berskala internasional.

"Nantinya, kendaraan yang bisa lewat di kawasan ini adalah kendaraan berbasis listrik atau gas. Untuk kendaraan yang masih berbasis bahan bakar minyak akan diarahkan melalui Jalan Kampung Badan," imbuhnya

Ia menambahkan, revitalisasi trotoar ini menggunakan dana non-APBD yang berasal dari Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lahan (SP3L) dari tiga pengemban

"Ketiga pengembang itu yakni, PT Mandiri Eka Abadi, PT Aruna Kirana dan TCP Internusa," katanya. ***

 

 

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Beritajakarta.id

Tags

Terkini

Terpopuler