POSJAKUT – PT MRT Jakarta (Perseroda) terus melakukan inovasi untuk membuat betah orang menggunakan angkutan umum massal tersebut. Sebut misalnya, saat ini MRT Jakarta menyulap semua perjalanan enjadi ruang untuk bertemu dan berinteraksi.
Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar unjuk kreativitas ini sesuai dengan mandat, di mana MRT tidak hanya menyediakan sebuah sistem transportasi perkotaan an sich.
Namun PT MRT Jakarta juga harus menjadi ruang ketiga yang memberi pengalaman perjalanan bagi setiap penggunanya, menjadi ruang temu dan interaksi masyarakat dengan berbagai latar belakang.
“Kami mengimbau warga untuk tetap mejaga kebersihan dan kami juga sudah menyiapkan tempat-tempat sampah pemilah di semua kawasan stasiun MRT yang kini dikembangkan sebagai ruang interaksi,” kata William Subandar Selasa 19 Juli 2022.
MRT Jakarta juga menambah fasilitas kebersihan seperti tempat sampah terpilah di area Taman Dukuh Atas. Oleh karena itu, sangat tepat apabila menjadikan ruang-ruang publik di sekitar stasiun MRT Jakarta sebagai tempat untuk berkreasi.
MRT Jakarta kata William terus melakukan edukasi dan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif terkait konsep ruang ketiga dan membangun kesadaran merawat serta menjaga kebersihan.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Tegaskan Komitmen Mendukung Pengembangan Jaringan MRT Jakarta
William menjelaskan, pengembangan kawasan sekitar stasiun MRT Jakarta bukan lagi sekadar area transit antarmoda.
Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit pertama di Jakarta telah menjelma menjadi salah satu pusat aktivitas kreatif seni dan budaya masyarakat, baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.
Pameran seni lukis, konser musik jalanan, bazar kuliner, pertunjukan tari, hingga pameran busana jalanan (street fashion) menghiasi kawasan yang sebelumnya dikenal dengan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas ini.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Tegaskan Komitmen Mendukung Pengembangan Jaringan MRT Jakarta
Peningkatan jumlah aktivitas kreatif ini telah menunjukkan bahwa fasilitas publik yang dihadirkan Pemprov DKI Jakarta dibangun untuk semua orang, bahkan dari luar Jakarta.
William menjelaskan, salah satu kegiatan seni budaya yang sedang menjadi tren di kalangan anak muda seperti pertunjukan busana jalanan pada akhir pekan di sekitar Taman Dukuh Atas. Ribuan anak muda berkumpul untuk menunjukkan fesyen terbaik mereka.
“Sekarang, Jakarta mengubah wajahnya dengan menyediakan trotoar yang lebar dan nyaman. Infrastruktur ini dibangun untuk semua orang dan kalangan,” kata William. ***