Jaga Stabilitas Harga di Jakarta, Sri Haryati: Perlu Peningkatan Kerjasama Daerah

23 Juni 2022, 11:15 WIB
DKI siap terus melakukan kerja sama antar daerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan tersedia hingga harga terkendali /maghfur/ant

POSJAKUT -- Harga kebutuhan pangan di Jabodetabek menjelang Idul Adha ini terpantau masih terus naik. Karena itulah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjaga kestabilan harga.

Menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati pihaknya terus melakukan kerja sama antar daerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan tersedia.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta menyebutkan capacity building yang  juga sebagai sarana untuk memperluas wawasan inovasi program pengendalian inflasi harus ikut memperkuat peran TPID.

Baca Juga: Inflasi Terkendali, Anies Revisi UMP 2022 Naik. Ringankan Beban Pekerja Jakarta

Sri mengatakan kerja ekonomi Jakarta sangat penting untuk peningkatan ekonomi nasional, kaena itu Provinsi DKI Jakarta harus mampu menjaga kestabilan harga di Jakarta.

“Aktivitas perekonomian di DKI Jakarta menjadi barometer kegiatan perekonomian daerah lain yang pada 2021 berkontribusu 17,19% terhadap perekonomian nasional,” kata Sri Haryati dalam acara Capacity Building TPID DKI seperti dikutip PPID DKI Jakarta Rabu 23 Juni 2022.

Acara Capacity Building yang digelar Selasa 21 Juni 2022 dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan Regional I DKI Jakarta dan Banten, Perum Bulog Wilayah DKI Jakarta Banten.

Baca Juga: BULOG Pastikan Siap Jamin Stabilitas Harga Kebutuhan Pangan Pasca Libur Lebaran 

Hadir juga Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya, dan jajaran Pemprov DKI Jakarta, serta 3 Direktur BUMD Pangan (Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya).

Sri menjelaskan, peran Jakarta dalam menjaga inflasi nasional sangat besar. Hal ini terlihat dalam perhitungan Bank Indonesia (2020) yang menggunakan Survei Biaya Hidup 2018, bobot inflasi Jakarta terhadap nasional sebesar 27,33 pesen.

Pengendalian inflasi di Jakarta menjadi sebuah tantangan, karena kota ini 98 persen kebutuhan pangannya dipasok dari luar Jakarta. Alhasil kerja sama antar daerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan sangat penting.

Baca Juga: Sandiaga Uno : Bazaar Sembako Murah Solusi Kebutuhan Masyarakat Mahalnya Harga Kebutuhan Pokok

Sri memperkirakan, inflasi Jakarta 2022 diperkirakan lebih tinggi dari 2021, seiring dengan membaiknya kondisi permintaan yang didorong aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.

Berdasarkan data inflasi dari BPS, tingkat inflasi daerah-daerah di Pulau Jawa pada Mei 2022 sebagian besar berada di kisaran inflasi nasional dan berada dalam tren meningkat. 

Namun, dari 6 provinsi di Pulau Jawa, hingga Mei 2022, DKI Jakarta berhasil menjaga inflasi dalam sasaran target yaitu 2,27% (yoy) dan merupakan provinsi dengan inflasi terendah dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa. 

Baca Juga: Untuk Menjaga Stabilitas Harga, Bulog Desak Pemerintah Menata Ulang Semua Tataniaga Pangan

Inflasi spasial per Mei 2022 menunjukkan Jakarta berada di posisi nomor 2 terendah dari 34 provinsi se-Indonesia, artinya inflasi Jakarta masih berada dalam rentang target inflasi nasional dan upaya menjaga daya beli masyarakat dapat dipertahankan. 

Seperti diketahui, capaian nilai inflasi Provinsi DKI Jakarta yang tercatat sebagai inflasi terendah di Pulau Jawa ini merupakan hasil dari berbagai upaya kolaboratif yang dilakukan oleh TPID Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Wagub Ariza Ingatkan Warga Jakarta Serta Tokoh Agama Jangan Abaikan Penyakit HIV-AIDS

Kolaborsi misalnya dilakukan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), juga TPID daerah lainnya melalui forum-forum yang ada.

Sri Haryati mangatakan, koordinasi dengan daerah akan trus lanjutkan agar inflasi DKI Jakarta tetap terkendali dan mendukung tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 3 persen ± 1 persen.

TPID Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen secara konsisten menempuh langkah dan kebijakan konkrit dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi sesuai Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022-2024. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler