Dalam Proses Pembinaan Aparat, Gara-gara LGBT Kafe Wow di Jakarta Selatan Alami Kerugian Cukup Besar

8 Juni 2022, 10:00 WIB
Pengelola mengaku kecolongan karena kejadian serupa pernah dilakukan orang yang sama dan juga sempat viral 7 Desember 2021 /maghfur/makanlagi

POSJAKUT -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Kepolisian masih memberikan pembinaan terhadap pengelola kafe WOW yang sempat ditutup sementara akibat beredar dan viralnya video pasangan LGBT yang bermesraan di café tersebut.

Pemilik Kafe WOW, Andri Laksono mengaku kecolongan karena kejadian serupa pernah dilakukan orang yang sama dan sempat viral beberapa waktu lalu.

"Artinya beredarnya video seperti itu sudah untuk kali kedua dilakukan oleh orang yang sama," katanya. 

Kejadian pertama dilakukan pelaku LGBT itu pada Selasa 7 Desember 2021. Perbuatan mereka pun viral di media sosial saat itu. Kejadian kedua pada 3 Juni 2022, yang videonya kini viral di media sosial.

Baca Juga: Doa Sayyidina Ali Ketika Orang Berprasangka Terhadap Dirinya

Guna mengantisipasi terjadinya perbuatan serupa oleh pasangan LGB, Andri meminta Pemkot Jakarta Selatan, Kepolisian, dan instansi terkait, melakukan pembinaan terhadap para karyawannya.

Andri mengatakan, pihaknya tidak bisa mendeteksi seorang LBGT. Apalagi saat masuk cafenya mereka menggunakan masker. Karyawan lainpun tidak bisa membedakan pengunjung yang datang LGBT atau bukan.

Andri berharap dari pembinan yang diberikan pemerintah kota Jakarta Selatan dan aparat kepolisian pihaknya bisa diberikan kriteria pengunjung dengan ciri-ciri yang bagaimana yang dilarang masuk supaya bisa diantisipasi.

Baca Juga: TAUSYIAH - Kisah Si Pembakar Orang Beriman Dalam Parit (5)

"Betul ini pelaku yang sama di Desember tahun kemarin. Pelakunya sudah dua kali di tempat ini, apakah selanjutnya dia akan di-blacklist masuk kafe atau bagaimana ya izin," kata Andri seperti dikutip dari Antara, Rabu 8 Juni 2022.

Andri merasa dirugikan cukup besar karena tak bisa beroperasi beberapa hari gara-gara ulah pelaku yang sulit diidentifikasi karena memakai masker saat ke kafe.

Namun, Andri berjanji akan lebih meningkatkan keamanan kafe dan mengajukan pembinaan kepada pemerintah untuk meminimalisir kejadian agar tak terulang lagi.

Baca Juga: Sayyidina Ali Bicara Tentang Memaafkan Musuh, Sebagai Ungkapan Syukur

Andri menegaskan sebetulnya kafe tidak tutup melainkan sedang pembinaan kepada karyawan.

"Kami akan fokuskan melatih karyawan-karyawan kami oleh dinas-dinas terkait di pemerintahan dan kepolisian supaya bisa meningkatkan kinerja dan keamanan," ujarnya.

Secara terpisah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyatakan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) bertentangan dengan agama dan moralitas.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Banjir Cibiran dari Warganet, Gara-gara Video LGBT Dia Kehilangan 9 Juta Follower

Menurut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto agama samawi terutama Islam, melarang praktik LGBT.

Al Quran menjelaskan dengan terang-benderang bahkan diulang-ulang kisah itu, bukan hanya dalam satu surat tapi beberapa surat. Artinya, agama Islam melarang sangat keras praktik LGBT.

Ia menyebutkan umat Nabi Luth yang mempraktikkan LGBT disebut dalam Al Quran sebagai orang yang melewati batas atau fasik.

Dengan penyebutan itu, bagi mereka yang percaya pada hari pembalasan, mereka yang mempraktikkan LGBT menerima konsekuensi atas perbuatannya.

KH Chriswanto mengingatkan kepada penganut LGBT atau mereka yang gemar berzina akan adanya penyakit yang menyerang kelamin. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler