Banyaknya Warga Negara Asing Nonton Formola E Justru Bagus untuk Promosi Wisata Indonesia

23 Mei 2022, 12:00 WIB
Untuk ukuran masyarakat Indonesia tiket Formula E kelas VIP dan VVIP tergolong mahal, meskipun banyak juga orang Indonesia yang membeli /maghfur/Pikiran Rakyat

POSJAKUT—Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif menilai aninimo warga negara asing (WN) untuk nonon ajang balap mobil listrik Formula E (E-Prix) lebih disebkan kurangnya sosialisasi di dalam negeri.

Tetapi bagi Syarif, tak apalah banyak WNA yang nonton karena sekaligus bisa menjdi ajang promosi destinasi wisata yang ada di Jakarta. Selain itu untuk ukuran masyarakat Indonesia tiket Formula E kelas VIP dan VVIP nya tergolong mahal, meskipun banyak juga orang Indonesia yang membeli. 

“Saya kira lumrah saja kalua penonton VIP-VVIP Formula E banyak warga negara asing, kerana kemanpuan finansial mereka mungkin lebih baik dari kita. Itu juga yang nonton karena mereka yang hobi balap,” kata Syarif Senin 23 Mei 2022.

Baca Juga: 100 UMKM Anggota Jakpreneur Bakal Ikut Ramaikan Gelaran Ajang Balap Formula E di Ancol

Syarif mengtakan saat ajang balap Formula 1 digelar di Sepang Malaysia beberapa tahun lalu, banyak juga warga Indonesia yang nonton kesana. Itu kan karena mereka hobi hingga tak sayang harus keluar uang berapa saja asalkan bisa nonton.

Menurut Syarif kalau panitia penyelenggara Formula E di dalam negeri promosinya kuar, mungkin warga negara Indonesia juga akan banyak yang nonton. Lagi pula Ajang balap mobil listri di Indonesia ini kan baru pertama kali.

Seperti diketahui, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko sempat mengklaim pembeli tiket Formula E lebih dari 50 persen berasal dari mancanegara. Rinciannya sejauh ini hanya 21 persen tiket yang dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Ajang Balap Mobil Listrik Formula E Akan Dimeriahkan Deretan Musisi Kondang

Ada warga negara Jepang 9,4 persen, Australia 9,1 persen, Amerika 6,1 persen, Filipina 6,1 persen, India 6,1 persen, Italia 6,1 persen, Britania Raya 6,1 persen. Selanjutnya, Malaysia 3,0 persen, Turki 3,0 persen, Tunisia 3,0 persen, Polandia 3,0 persen, Norwegia 3,0 persen, Argentina 3,0 persen.

"Yang beli tiket ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi lebih dari 50 persen adalah Warga Negara Asing (WNA)," kata Gunung saat konferensi pers di Ancol Beach City (ABC) Mal, Taman Impian Jaya Ancol, beberapa waktu lalu.

Gunung berharap dengan dominasi penonton Warga Negara Asing (WNA) mampu menyumbang devisa bagi pendapatan negara. Kalau WNA datang ke Indonesia aratinya devisa masuk.

Baca Juga: Keliling Naik Mobil Golf, Anies Jelaskan Kondisi Terupdate Sirkuit Formula E pada Presiden Joko Widodo

Gunung mengatakan, tiket untuk kelas VIP sudah habis terjual dengan total 1.050 tiket. “VIP tiket sudah sold out 100 persen. VIP itu artinya ada 3 ombak laut, segarra dan jimbaran," kata Gunung.

Sementara tiket yang sudah terjual untuk kelas VVIP, kata Gunung, berada di atas 50 persen dari kuota tiket 1.500. Sisi VVIP itu adalah Royal dan Deluxe yang harga Rp 7,5 dan 10 juta sudah di atas 50 persen. 

Lalu untuk ketegori tiket grandstand, yang sudah terjual sebanyak 60-70 persen dari kuota sebanyak 10 ribu tempat duduk. Sementara untuk kelas festival baik Circuit dan Ancol yang cukup banyak itu festival di Ancol itu penjualannya sampai saat ini 15 persen.

Untuk kelas Festival, pihak panitia menargetkan kuota penjualan sebanyak 40 ribu. Dimana tiket Formula E sudah mulai dijual sejak 1 Mei 2022 melalui online. ***

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler