3 Aplikasi Investasi Mobile yang Bagi Pemula! Sudah Terdaftar di OJK

19 Mei 2022, 19:30 WIB
/

POSJAKUT - Menurut laporan OJK pada tahun 2019, angka indeks literasi keuangan di Indonesia mengalami kenaikan mencapai 38,03%.

Yang dimaksud dengan literasi keuangan adalah mengenai cara pengelolaan keuangan yang baik, salah satunya dengan berinvestasi.

Jumlah investor ritel atau perorangan yang berbasis aplikasi seluler meningkat pesat sejak awal pandemi 2020.

Baca Juga: Diduga Ingin Biayai Proyek Senjata Nuklir, Banyak Freelancer IT Asal Korut Nyamar Bekerja di Perusahaan AS

Apa itu Investasi?

Menurut Investopedia, investasi adalah cara mengalokasikan uang dengan tujuan menghasilkan pendapatan atau keuntungan.

Investasi dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan membeli aset untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Saat ini, investasi telah menjadi tren yang dapat dilakukan di mana saja berkat smartphone kehadiran Anda.

Tentu kamu tidak ingin ketinggalan tren positif ini, bukan?

Berikut 5 aplikasi investasi mobile untuk pemula yang resmi dan diawasi oleh OJK:

1. Pluang

Pluang merupakan aplikasi investasi digital sekaligus tempat untuk melihat harga pasar secara langsung.

Di Pluang, ada empat instrumen investasi yang tersedia, antara lain: Emas, saham AS, aset kripto, dan reksa dana.

Logam mulia seperti emas sangat cocok untuk diinvestasikan melalui aplikasi ini. Selain karena emas digital lebih aman daripada emas fisik, perbedaan harga jual dan beli (spread) emas juga lebih rendah sehingga menguntungkan.

Sayangnya hanya untuk saham, Pluang menyediakan jual beli saham perusahaan Amerika Serikat saja. Sedangkan saham perusahaan di Indonesia tidak tersedia di aplikasi ini.

Baca Juga: BULOG Pastikan Siap Jamin Stabilitas Harga Kebutuhan Pangan Pasca Libur Lebaran

2. Stockbit

Stockbit adalah aplikasi investasi khusus untuk saham saja, instrumen selain itu tidak tersedia.

Aplikasi yang rilis pada tahun 2013 ini, pengguna dapat berkreasi dengan sesama investor ritel. Menjadikannya media sosial sekaligus platform yang dapat mewadahi analisis dan review mengenai saham.

Keunggulan Stockbit di fitur premiumnya seperti orderbook (menampilkan jumlah permintaan dan penawaran setiap daftar harga suatu saham secara real time), valuasi, dll.

Bagi Anda yang ingin memulai investasi saham perusahaan di Indonesia, aplikasi ini sangat pasti.Biaya transaksi aplikasi ini juga terbilang rendah, dengan biaya beli sebesar 0,10% dan jual 0,20%.

3. Bibit

Bibit adalah aplikasi investasi reksa dana online oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) PT Bibit Tumbuh Bersama.

Aplikasi ini dilengkapi fitur robo advisor yang dapat mempermudah investor pemula untuk mengalokasikan dana berdasarkan profil investor.

Selain itu, Bibit menyediakan aset reksa dana syariah dan gratis biaya pembelian. Reksa dana yang diinvestasikan jufa dapat dicairkan kapan saja.

Akan tetapi walaupun aplikasi ini tersedia untuk reksa dana saja, produknya sangat terbatas sehingga investor tidak leluasa dalam memilih aset yang ingin dibeli.

Baca Juga: Qualcomm Percaya Metaverse adalah Masa Depan Industri Teknologi

Lantas, Mana yang Mesti Saya Pilih?

Aplikasi ketiga di atas memiliki keunggulan berbeda-beda, di luar kesamaan mereka yang ramah pemula.

Untuk investasi kripto dan emas, Pluang bisa menjadi pilihan utama. Jika Anda ingin memulai investasi saham perusahaan di Indonesia, Anda dapat memilih Stockbit.

Tapi jika masih ragu untuk memulai investasi yang berisiko rendah, sangat disarankan untuk berinvestasi reksa dana di Bibit.

Menggunakan ketiga-tiganya juga dapat menjadi opsi untuk berinvestasi di berbagai instrumen.

Secara keseluruhan semuanya adalah keputusan Anda dalam memilih aplikasi yang lebih cocok dengan Anda. Masing-masing aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan.***

Editor: Abdurrauf Said

Tags

Terkini

Terpopuler