Qualcomm Percaya Metaverse adalah Masa Depan Industri Teknologi

- 8 Mei 2022, 20:32 WIB
Ilustrasi metaverse. Pengembang Bored Ape berhasil jual tanah di metaverse.
Ilustrasi metaverse. Pengembang Bored Ape berhasil jual tanah di metaverse. /Pixabay/mohamed_hassan/Pixabay

POSJAKUT – Meta (Facebook) pada 2021 dilaporkan mengalami kerugian sebesar 3 miliar USD setelah mengalihkan bidang usahanya ke teknologi metaverse dengan Reality Labs.

Setelah kabar tersebut beredar telah banyak perusahaan dan pebisnis ragu kepada pasar metaverse, namun tidak dengan Qualcomm.

Perusahaan semi-konduktor tersebut justru percaya teknologi metaverse menjanjikan untuk masa depan.

Baca Juga: ASAL-USUL : Mesin Tik Pertama Kali Ditemukan Christopher Latham Sholes

CEO Qualcomm Cristiano Amon menekankan keyakinannya tersebut dengan mengatakan bahwa "Ini (metaverse) akan menjadi peluang yang sangat besar,” dilansir dari Yahoo Finance Live.

“Kami mulai berinvestasi dalam teknologi fundamental yang memungkinkan penggabungan ruang fisik dan digital lebih dari satu dekade lalu," kata Amon.

Dia menjabarkan rekam jejaknya dalam bereksperimen untuk berinvestasi pada teknologi fundamental.

"Bukan rahasia lagi bahwa karena investasi awal tersebut, untuk lebih dari 40 perangkat realitas virtual dan augmented reality yang ada di dunia, semuanya didukung oleh Qualcomm.”

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x