POSJAKUT – Untuk mengingkatkan kualitas transportasi di Jakarta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, PT Transportsi Jakarta (TransJakarta) terus menggandeng berbagai pihak untuk melakukan kerjasa sama.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta, Iwan Samariansyah, beberapa waktu ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Transport Studies Unit (TSU), Oxford.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan kerja sama secara kolaboratif di bawah pengawasan the School of Geography and the Environment. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke London, Inggri beberapa waktu lalu.
Baca Juga: PT TransJakarta Gandeng Bloomberg New Energi Finance Khusus Bidang Pengelolaan Data dan Riset
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta, Iwan Samariansyah menjelaskan, kunjungan gubernur Jakarta ke London tersebut dalam rangka persiapan operasional bus listrik secara menyeluruh di 2030 mendatang.
“Kerja sama ini merupakan program peningkatan kapasitas yang dilakukan melalui Program Pendidikan Eksekutif. Bentuknya bisa berupa short course selama 3-6 bulan, baik langsung di Inggris atau secara online, tergantung program tersedia," kata Iwan dan keterangannya Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga: PT TransJakarta Gandeng Produsen Bus Listrik Switch Mobility Limited Asal Inggaris
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama TSU, Oxford dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT TransJakarta, M Yana Aditya dan Head of Social Sciences Division, University of Oxford, Professor Timothy J Power yang disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Iwan mengatakan dengan adanya kerja sama ini Transjakarta berkesempatan mengembangkan peningkatan kapasitas atau peningkatan kualitas SDM terkait bidang transportasi.
Tindaklanjutnya, akan ada pelatihan yang diberikan oleh tim ahli TSU pada karyawan Transjakarta baik langung dari tim ahli dari Oxford atau jaringan mereka di berbagai negara yang mempunyai keahlian relevan dengan kebutuhan TransJakarta.
Seperti diketahui, kerja sama ini berlaku selama setahun ke depan dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan. Sebelumnya TransJakarta juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan besar lain seperti penyedia dan produsen bus listrik Switch Mobility untuk mencari unit armada terbaik.
Kemudian juga sudah menggandeng Bloomberg untuk memperkuat riset dan data elektrifikasi bus listrik. Semua dilakukan TransJakarta dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebagai langkah persiapan bus listrik. ***