Pemkot Jakarta Pusat Minta Rencana Penutupan Jalur Perlintasan KA Sebidang di Jalan Bungur Besar Transparan

17 Februari 2022, 13:15 WIB
Rencana penutupan perlintasan KA di Jalan Bungur Besar harus dibicarakan lebih transpatan agar warta tidan kaget atas kebijakan baru in /maghfur/jakartagoid/posjakut

 

POSJAKUT -- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengemukakan hasil evaluasi rencana penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api di Jalan Bungur Besar akan berdampak pada jalur mobil pemadam kebakaran. 

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting rencana penutupan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya, menjadi bahan evaluasi antara Pemkot Jakarta Pusat bersama PT KAI. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menjelaskan, Posko Damkar yang berada di Jalan Bungur kalau ingin melintas ke arah Kemayoran harus melintasi rel ini. Kalau ditutup mereka harus memutar ke kawasan Galur terlebih dahulu.

Baca Juga: Sebagai Langganan Banjir di Jakarta 2 RW di Kebon Pala Kampung Melayu Kembali Digenangi Air 1 Meter

"Kita sudah diskusikan dengan direktorat, nanti rapat selanjutnya akan kita undang Damkar dan akan kita cari solusinya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting dalam keterangan tertulis Kamis 17 Februri 2022.

Seperti diketahui, Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya ini rencananya akan ditutup sejalan dengan makin dekatnya penyelesaian pembangunan Stasiun Ketreta Api Manggarai.

Dengan selesainya pembangunan  Stasiun Manggarai, frekuensi perjalan kereta api dari dan ke arah Kota akan semakin rapat, hingga jika pintu kereta api Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya di pertahankan akan terlalu sering buka tutup.

Baca Juga: Tetap Bekerja dari Lokasi Isoman, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kaena itulah di pintu KA di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya harus ditutup karena sangat membahayakan pengguna jalan. Sebgai gantinya di jalur tersebut akan dibangun Jembtn Penyeberangan orang.

Selama ini keberadaan pintu KA di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya ini memberi kemudahan warga dalam beraktivitas karena bisa melintasi rel.

Bakwan Ginting mengatakan kalua harus dibangun JPO hendaknya dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terkait desainnya.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Seluruh Wilayah Jakarta Hari Ini Diguyur Hujan Siang dan Malam Hari Nanti

"Harus dikomunikasikan agar tidak dibangun begitu saja yang nantinya malah tidak sesuai dengan estetika kota," kata Bakwan.

Bakwan jug mengtakan, rencana pembangunan JPO juga harus didukung dengan penataan kawasan sehingga dapat tertata rapi.

Selain di Jalan Bungur Besar, PT KAI dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub juga berencana menutup perlintasan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat yang menghubungkan Kecamatan Senen dan Johar Baru.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Tetapkan PPKM Level 3 di Jakarta Belaku sampai 21 Februari 2022

Menurut Bakwan, jika perlintasan ditutup atau diuji coba, akan mengubah kebiasaan warga yang selama ini beraktivitas di kawasan tersebut.

Oleh itu Bakwan Ginting menjelaskan,  seluruh pihak harus memberikan informasi rinci kepada warga yang terdampak, mulai dari pejalan kaki, pengguna kendaraan roda dua dan empat, gerobak dorong, serta alternatif untuk melintasi kawasan tersebut.

"Ini yang kita minta supaya warga mendapat informasi secara lengkap. Agar jangan sampai kaget terhadap kebijakan baru ini. Jangan serta merta ini langsung ditutup. Ada pemberitahuan dulu baru uji coba," kata Bakwan Ginting. ***

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler