Jakarta Salurkan Rp5 Triliun Bantuan Sosial Pertahun Melalui Kartu yang Terhubung dengan Bank DKI

14 Februari 2022, 13:00 WIB
Menurut Gubernur Anies bantuan sosial bagi warga Jakarta yang mencapai Rp5 triliun per tahun lebih menyakinkan disalurkan menggunakan kartu /maghfur/jakartagoid

POSJAKUT – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bantuan sosial bagi warga Jakarta yang mencapai Rp5 triliun per tahun akan lebih menyakinkan disalurkan menggunakan kartu.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan warga DKI Jakarta yang hidup di bawah kemampuan secara ekonomi merasa yakin sebagai penerima bantuan ketika menerima subsidi dalam bentuk kartu.

Karena itu kata Gubernur DKI Jkarta Anies Baswedan penyaluran bantuan sosial dalam berbagai bentuk, program kartu lebih meyakinkan warga DKI Jakarta. Apalagi di kartu tersebut tertulis namanya, maka penerimanya akan merasa lebih yakin jika dia dapat bntuan.

Baca Juga: PT LRT Jakarta Lakukan Uji Coba Rute Integrasi Stasiun Pegangsaan Dua-JIS hingga 31 Maret 2022 

Jika bantuannya disalurkan secara langsung, warga DKI Jakarta yang hidup di bawah kemampuan secara ekonomi merasa belum yakin jika dia belum menerima langsung. Terkadang dia harus berharap-harap cemas apak bantuannya sampai pada dirinya atau tidak.

"Bagi yang punya pendapatan layak itu sudah membuat rasa tenang. Tapi, bagi mereka yang hidupnya sulit, kepastian bahwa dia bisa menerima (bantuan) itu sangat dibutuhkan,” kata Anies melalui siaran YouTube Senin 14 Februari 2024.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hari Ini Jakarta Didominasi Cuaca Cerah Berawan, dan Semua Kota Penyangga Diguyur Hujan

Anies menjelaskan warga DKI Jakarta yang hidup di bawah kemampuan secara ekonomi merasa yakin sebagai penerima bantuan ketika menerima subsidi dalam bentuk kartu dan ada namanya tertulis dalam kartu. 

Seperti diketahui, bantuan sosial bagi warga Jakarta yang mencapai Rp5 triliun per tahun itu cukup penting disalurkan melalui kartu. Lima triliun rupiah per tahun ini diwujudkan dalam bentuk bantuan bantuan sosial yang masing-masing ada kartunya.

Baca Juga: 350 Tenaga Kesehatan di Jakarta Selatan Terpapar Covid-19, Sebagian Masih Lakukan Isolasi Mandiri

Kepemilikan kartu ini menjadi penting karena yang penting transfernya masuk hingga membuat warga yang didup dibawah kemampuan ekonomi akan merasa lebih tenang. Ini yang membedakan warga yang kemampuan ekoniminya cukup dan kurang.

Jika bantuan tidak diberikan dalam bentuk kartu, maka tidak akan membuat warga tenang karena kurang merasa yakin sebagai penerima manfaat bantuan tersebut.

Baca Juga: Rektor UIN Bandung Prof Mahmud: Kalau Mau Maju STAI Attaqwa Bekasi Harus Berani Keluar dari Zona Nyaman

Kalau tidak ada kartu itu, akan sulit meyakinkan bahwa mereka akan menerima bntuan. Tetapi dengan kartu warga merasa lebih yakin bahwa bantuannya memang tidak akan salah dan jatuh kepada yang kurang berhak.

Dalam siaran Youtube-nya itu, Anies mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta menyalurkan semua jenis bantuan sosial dalam bentuk kartu bagi warga penerima manfaat yang terhubung dengan Bank DKI.

Mulai dari Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Jakarta Mahasiwa Unggul (KJMU) dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ). ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler