POSJAKUT - Kerumunan warga di sekitar Pasar Embrio Makassar Jakarta Timur, dibubarkan petugas karena dianggap melanggar protokol kesehatan (Prokes).
Tindakan membubarkan kerumunan tersebut, saat penerapan Prokes Koramil 05/Kramatjati pada giat PPKM Level-3 bersama Bhabinkamtibmas dan Security Pasar Embrio Makassar.
Giat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini dipimpin Danramil 05/Kramatjati, Kapten Arm Asnawi, melalui jajaran Babinsa bersama Bhabinkamtibmas, Kamis 10 Februari 2022.
"Penerapan Prokes ini sebagai tindak lanjut dari Surat Inmendagri Nomor 8 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, PPKM level-3," kata Peltu M. Hasyim didampingi Serda Alfredo Bukorsyom dari Koramil 05/Kramatjati.
Dibantu Bhabinkamtibmas dan Security Pasar Embrio Makassar, para petugas Koramil 05/Kramatjati juga memberikan edukasi serta himbauan tentang penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: MUI Tagih Pemerintah Sediakan Vaksin Halal, Saat Ini Baru Sinovac dan Zifivax
Penerapan PPKM level-3 yang dilaksanakan di pusat Sentra Ekonomi Pasar Embrio Makassar ini, bertujuan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Sekedar diketahui, mobilitas masyarakat cukup tinggi baik pembeli maupun penjual setiap harinya di Pasar Embrio Makassar.
Karena itu, perlu adanya penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung, pembeli serta pengguna jalan di sekitar Pasar Embrio Makassar.
Baca Juga: Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat Memuji Istrinya: Atalia Sudah Memaafkan Masa Lalu Saya!
"Dengan penerapan Prokes ini diharapkan warga bisa sadar akan kesehatan diri sendiri dan mau menggunakan masker," kata Danramil 05/Kramatjati, Kapten Arm Asnawi dikutip POSJAKUT dari Siar Nasional.
Selain melakukan penerapan Protokol kesehatan kepada pedagang, pengunjung Pasar Embrio dan para pengendara, Peltu Hasyim bersama Bhabinkamtibmas juga memberikan masker kepada warga yang tidak menggunakan masker.
Kegiatan PPKM Level-3 ini terus digalakkan di lingkungan masyarakat agar warga terhindar dari penularan virus Omicron yang sekarang ini sedang naik angka penularannya di Wilayah DKI Jakarta.
Diharapkan kesadaran warga masyarakat, perangkat RT/RW dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan disiplin 5M dalam pencegahan penularan virus tersebut.***