POSJAKUT – Kepala Seksi (Kasi) Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Atang Setiawan mengatakan, pihaknya kini mulai menanami aneka tanaman hias setelah dilakukan pemasangan pagar sebagai bagian dari perbaikan trotoar di Jl Mayjen Sutoyo.
Menurut Kasi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Atang Setiawan pemasangan pagar pengaman di pinggir jalan dan saluran air di depan RS UKI Cawang telah selesai.
Pemasngan pagar di depan RS UKI Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur ini merupakan bagian dari penataan trotoar di Jalan Mayjen Sutoyo. Pemerintah Kota Jakarta Timur sendiri berencana menjadikan trotoar di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Kristen Indonesia (UKI) sebagai taman.
Baca Juga: Ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin Ditutup Setiap Hari Jam 00.00 hingga 04.00 WIB, Ini Alasan Polda Metro Jaya
Atang Setiawan menjelaskan, total trotoar yang sedang ditata di Jalan Mayjen Sutoyo ini panjangnya 157,86 meter. Lebar (keseluruhan) 6 meter. Nanti posisinya taman, jalan orang 1,2 meter terus baru taman lagi. Jadi jalan orang di tengah.
“Pembuatan taman sudah kita mulai sejak Jumat 4 Februari 2022 kemarin, dengan menanam aneka tanaman hias. Kita lakukan pengolahan lahan-lahan yang ada di sekitarnya agar bisa ditanami,” kata Atang Minggu 6 Februari 2022.
Menurut Atang pengolahan lahan dilakukan karena sebelumnya trotoar banyak dibeton cor. Selain itu, juga banyak besi kerangka beton cor yang harus dibersihkan terlebih dulu.
Ada lima jenis tanaman hias yang ditanam di area tersebut. Masing-masing adalah, Gandarusa Merah dan Putih, Pacing Pentul, Hanjuang Kribo dan Reulia.
Menurut Atang ke lima jenis tanaman ini sangat cocok ditanam di pinggir jalan, karena sangat menarik dan warnanya kontras hingga akan enak dipandang mata.
Seperti diketahui, sebelumnya Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan, penataan trotoar di depan RSU UKI menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak swasta.
Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Masjid Perahu Destinasi Wisata Relegi Tersembunyi di Pusat Kota Megapolitan Jakarta
Eka menyebut trotoar di Jalan Mayjen Sutoyo itu sudah berumur 25 tahun dan digunakan para pedagang kaki lima (PKL) berjualan pada malam hari. Dalam pembangunannya Pemkot Jakarta Timur hanya membantu penyediaan tanah untuk menata, tanaman yang ditanam, membenahi jalan dan membersihkan saluran air saja.
pemkot Jakarta Timur juga Nantinya setelah juga akan membuatkan peta bidang dari BPN hingga bisa dipastikan berapa luas lahan parkir RSU UKI yang diserahterimakan kepada Pemkot Jakarta Timur.
Rencananya lahan parkir RSU UKI itu akan digunakan sebagai fasos-fasum berupa marka jalan dan taman. ***