Gubernur Jakarta Anies Baswedan Keluarkan Kepgub 59/2022 Berlaku hingga 31 Januari 2022

27 Januari 2022, 09:15 WIB
Gubernur Daerah Khusus Jakarta Anies Baswedan /maghfur/antaranews

POSJAKUT – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 59 Tahun 2022 tentang PPKM level dua yang salah satunya mengatur ketentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas atau masih tetap sama berkapasitas 100 persen.

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Kepgub ketentuan tersebut berlaku selama tujuh hari hingga 31 Januari 2022. Dalam Kepgub tersebut Anies menerapkan PTM terbatas dan atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri.

SKB tersebut ditandatangi  Mendikbud Ristek, Menteri Agama, Menkes dan Mendagri tentang panduan pembelajaran saat pandemi covid19.

Baca Juga: Setelah Resmi Menjadi Perumda, Paljaya Siap Tingkatkan Pelayanan Pengelolaan Air Limbah di Jakarta

Sesuai SKB empat menteri itu disebutkan satuan pendidikan yang berada di PPKM level satu atau dua, maka PTM dilaksanakan setiap hari, peserta didik 100 persen dari kapasitas, dan enam jam pelajaran per hari.

Syaratnya, jelas keputusan gubernur tersebut, satuan pendidikan dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen dan lansia di atas 50 persen. 

Seperti diketahui, capaian vaksinasi di DKI Jakarta sudah di atas 90 persen dan lansia di atas 70 persen.

Baca Juga: PT Food Station Tjipinang Jaya Kirim 21,5 Ton Beras FS-Borneofood ke Balikpapan Kalimantan Timur

Selain soal PTM, dalam Kepgub 59 tahun 2022 tersebut juga diatur kegiatan masyarakat lain yang ketentuannya juga masih tetap sama dengan ketentuan Kepgub 47 tahun 2022 soal PPKM level dua.

Dalam ketentuan PPKM tersebut masih sama dengan ketentuan sebelumnya karena masih berada pada level yang sama.

Kegiatan di sektor non esensial maksimal 50 persen bagi pegawai sudah vaksin untuk kerja di kantor (Work from office/WFO). Sektor esensial beroperasi dengan kapasitas 50-75 persen dan sektor kritikal maksimal 100 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Tinggi Animo Masyarakat Mendatangi Sentra Vaksinasi Booster yang Digelar di RPTRA Sungai Bambu Jakarta Utara

Untuk supermarket, hipermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas 75 persen pengunjung.

Restoran, kafe baik yang ada di lokasi terbuka atau di dalam mal buka hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas 50 persen.

Untuk restoran, kafe dengan jam operasional malam hari dimulai dari jam 18.00 hingga 00.00 WIB dengan kapasitas 50 persen.

Baca Juga: Bulog Peduli Gelontorkan 6 Tom Beras Bervitmin ke 12 Yayasan dan Panti Asuhan di Jabodetabek dan Jateng

Kegiatan di mal, pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan buka dengan kapasitas 50 persen dengan jam operasional hingga pukul 21.00 WIB.

Bioskop diizinkan buka dengan kapasitas 70 persen, tempat ibadah dibuka dengan kapasitas 75 persen. Kemudian fasilitas umum yakni area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik buka dengan kapasitas 25 persen. 

Kegiatan seni dan budaya, olahraga, sosial kemasyarakatan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, kemudian pusat kebugaran/gym buka kapasitas 50 persen.

Selanjutnya, transportasi umum termasuk taksi daring dan kendaraan sewa diizinkan buka 100 persen dan pelaksanaan resepsi pernikahan diadakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Terkini

Terpopuler