Pernahkah Menjajal Bus Listrik Transjakarta Yang Segera Komersil, Begini Tampilannya

12 Desember 2021, 15:40 WIB
Salah satu tampilan dalam bus TransJakarta / /transjakarta.co.id

POSJAKUT -- Meski dibatasi jumlah penumpangnya pada pertama kali mengaspal di rute ramai, bus listrik TransJakarta banyak peminat. Layanan uji coba bus listrik berpelanggan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ini sudah tersedia mulai pukul 05.00 - 21-30 WIB.

Mulai beroperasi 1 November 2021 lalu, hingga kini armada beroperasi normal dan gratis untuk tiga bulan sejak peluncurannya. Dalam instagram @transjakarta.co.id, seluruh operasional Transjakarta ditargetkan menggunakan bus listrik pada 2025.

Kali ini PT TransJakarta bekerjasama dengan Agen Penyedia Bus (APM) PT Higer Maju Indonesia (HMI) mengupayakan bus listrik yang pertama kalinya diuji coba untuk rute Blok M – Balaikota (EV1).

Baca Juga: Jenderal Pol Listyo Sigit Janji Akan Jadikan Indonesia Tujuan Wisata Sport, Begini Upayanya...

Operasional bus listrik ini merupakan bentuk dukungan untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2019.

Dan juga tindaklanjut Instruksi Gubernur DKI No. 66/2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta dan menjadi mandat dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) No. 71 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dengan rencana implementasi armada transportasi yang ramah lingkungan

Bus listrik menjadi salah satu langkah kecil untuk lompatan besar sektor transportasi massal Jakarta di masa depan, seperti emisi rendah atau bahkan nol emisi.  

 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memasukkan wacana tersebut ke dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2030.

Baca Juga: Investasi Lebih Murah dari Migas, Mantan Mentari Pariwisata Yakin Pariwisata Indonesia Tembus 20 Besar Dunia

Diungkapkan Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal beberapa waktu lalu mengatakan roadmap bus listrik Transjakarta tersebut telah disusun sesuai dengan rencana pengadaan kendaraan periode 2021-2030.

Jadi akan ada 165 kendaraan jenis single bus, 105 low entry, 327 bus sedang, 154 articulated bus, dan 410 bus kecil semuanya berenergi listrik akan beroperasi pada 2025.

Transjakarta sejak tahun lalu mulai melakukan uji coba pengoperasian bus listrik di rutenya. Dua merek bus asal China sudah melakukan uji coba bersama TransJakarta. Bus listrik merek BYD menjadi yang pertama mengikuti uji coba komersial dari TransJakarta.

Sekitar tiga bulan pada 2020, dua unit bus BYD dioperasikan mengisi rute dan mengangkut penumpang. Hasilnya, BYD lolos dari segala uji coba yang dilakukan Transjakarta.

Uji coba pengoperasian bus listrik memang jadi langkah awal untuk merealisasikan misi besar PT Transjakarta yakni mentransformasikan kendaraan bus Transjakarta menjadi berbasis energi listrik, agar kualitas udara di DKI Jakarta semakin lebih baik.

Bus listrik bermodel low floor KLQ6125GEV-101 yang memudahkan penumpang turun naik ini memiliki panjang 12 meter, lebar 2,490 meter, dan tinggi 3,37 meter.

Ada 34 tempat duduk yang dilengkapi dengan sabuk pengaman serta area khusus yang lebar untuk disabilitas. Lorong di dalam bus yang luas memudahkan pengguna kursi roda untuk memilih ingin masuk lewat pintu depan atau belakang.

Menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 385 kWh, bus ini tergerak dengan motor listrik yang memiliki tenaga 145 kW atau setara 194,4 TK dan torsi 3.300 Nm.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler