Perang Antar Geng di Perbatasan Haiti-Dominika Semakin Parah, Misionaris Turki Jadi Sasaran Penculikan

- 9 Mei 2022, 20:15 WIB
Members of the Haitian National Police patrol a street as ongoing gun battles between rival gangs have forced residents to flee their homes, in Port-Au-Prince, Haiti April 28, 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Members of the Haitian National Police patrol a street as ongoing gun battles between rival gangs have forced residents to flee their homes, in Port-Au-Prince, Haiti April 28, 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol /RALPH TEDY EROL/REUTERS

POSJAKUT - Minggu, 8 Mei 2022, delapan misionaris Turki diculik di Haiti setelah bepergian dengan bus antarnegara dari Republik Dominika oleh segerombolan geng Haiti.

Penculikan itu terjadi pada sore hari di dekat Croix-des-Bouquets, tempat sekelompok misionaris dari Amerika Serikat dan Kanada diculik tahun lalu, dilansir dari Reuters.

Selain kelompok misionaris tersebut, sejumlah penumpang warga sipil Haiti dan pengemudi berkewarganegaraan Dominika juga berada di dalam bus, lapor surat kabar Dominika Listin Diario.

Juru bicara Kepolisian Nasional Haiti belum menanggapi permintaan komentar dari pers.

Baca Juga: TV Kabel Rusia Kena Hack, Pesan-pesan dari Ukraina Bermunculan di Menu Channel

Kejadian serupa terjadi sebelumnya dialami oleh seorang diplomat Dominika yang dibebaskan minggu lalu setelah diculik saat dalam perjalanan menuju perbatasan Dominika.

Sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise tahun lalu, aksi geng semakin tidak terkontrol dan berkembang kuat di sekitar kawasan perbatasan Dominika-Haiti.

Setidaknya sebanya 75 jiwa tewas akibat perang antar geng yang pecah dua minggu lalu di dekat ibu kota Port-au-Prince, kata United Nations Integrated Office in Haiti (BINUH) pada Jumat, 6 Mei 2022.***

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x