POSJAKUT – Selasa, 3 Mei 2022, harga minyak tergelincir sekitar 1% pasca kekhawatiran tentang prospek permintaan pasar disebabkan COVID-19 yang berkepanjangan di China.
Hal ini diperparah dengan adanya kemungkinan embargo minyak Eropa terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Belasan kasus pemaparan COVID-19 baru setiap hari, membuat Beijing terpaksa menguji penduduk secara massal untuk mencegah lockdown yang serupa dengan yang dilakukan Shanghai selama sebulan terakhir.
Baca Juga: Buka Puasa Bersama sebelum Idul Fitri, Raja Salman Dapat Panggilan dari Pemimpin-pemimpin Islam Lain
Restoran-restoran di ibukota ditutup untuk makan malam, dan beberapa blok apartemen juga ditutup rapat.
Minyak mentah Brent turun sebanyak USD 1,30 atau sekitar 1,2%, menjadi USD 106,28 per barel pada pukul 09:42 GMT kemarin.
Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 90 sen atau 0,9%, menjadi USD 104,27.
Yang juga menjadi fokus adalah putaran terbaru laporan inventaris dan pasokan AS.
Artikel Rekomendasi