Tidak Mengirim Pasukan ke Dalam Ukraina, AS dan NATO Mengambil Langkah Defensif di Negara Dekat Laut Baltik

- 23 Februari 2022, 20:30 WIB
Kapal Perang AS Memasuki Laut Baltik
Kapal Perang AS Memasuki Laut Baltik /https://www.maritimeherald.com/

POSJAKUT - Ketika krisis Ukraina mulai akhir tahun 2021 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan daftar panjang tuntutan kepada AS dan sekutu Eropa-nya. Menyeru negara-negara Barat untuk menarik semua pasukan, peralatan, dan persenjataan mereka dari negara-negara bekas Soviet yang berbatasan dengan Rusia.

Pada hari Selasa, kurang dari 24 jam setelah Putin memerintahkan invasi ke daerah-daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur, militer AS mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina dekat perbatasan Rusia.

Presiden Joe Biden memerintahkan pasukan Amerika, pesawat penyerang, dan jet tempur ke Eropa timur untuk meyakinkan sekutu NATO dan mencegah agresi lebih lanjut dari Moskow.

“Ketika Rusia merenungkan langkah selanjutnya, kami juga menyiapkan langkah selanjutnya,” kata Biden di Gedung Putih, Selasa 22 Januari 2022.

“Saya telah mengizinkan pergerakan tambahan pasukan dan peralatan AS yang sudah ditempatkan di Eropa untuk memperkuat sekutu Baltik kami, Estonia, Latvia, dan Lithuania.”

Baca Juga: China Memperingati AS untuk Mengusai Konfrontasi Skala Besar dalam Pertemuan Konflik Taiwan dan Ukraina

Gedung Putih dan sekutu di Eropa telah bergegas untuk menanggapi sejak Rusia mulai mengerahkan lebih dari 190.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. Selama berbulan-bulan, Biden bersikeras pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina, yang bukan sekutu NATO, tetapi ia telah melipatgandakan pertahanan di negara-negara sekitarnya dengan memposisikan ulang pasukan Amerika dari bagian lain Eropa untuk sementara.

“Ini benar-benar langkah defensif dari pihak kami,” kata Biden. “Kami tidak punya niat untuk melawan Rusia. Kami ingin mengirim pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat bersama dengan sekutu akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO dan mematuhi komitmen yang kami buat untuk NATO.”

Sekitar 6.000 pasukan AS telah dikirim ke Jerman, Polandia, dan Rumania. Di Polandia sendiri pasukan terjun payung AS dari Divisi Lintas Udara ke-82 sedang menyiapkan fasilitas militer sebagai persiapan untuk memproses ribuan pengungsi yang diperkirakan akan melarikan diri melintasi perbatasan timur negara itu dengan Ukraina jika Moskow melancarkan invasi massal.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: TIME


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini