POSJAKUT - "Penerbangan itu adalah misi pengintaian di atas wilayah Israel sepanjang 70 meter yang berlangsung selama 40 menit," kata juru bicara Hizbullah di televisi Al-Manar.
Hizbullah mengumumkan bahwa mereka baru saja menerbangkan drone pengintai ke wilayah Israel dan kembali dengan selamat ke Lebanon. Sebelumnya militer Israel sempat mengaktifkan pertahanan udara dan mengerahkan jet untuk menangkapnya, namun drone tersebut berhasil lolos.
Merespon kejadian itu, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan lewat akun Twitter resminya bahwa "kontak radar hilang dengan drone setelah beberapa menit."
Melansir dari Kantor Berita Nasional Lebanon, jet tempur Israel terbang di atas pinggiran selatan Beirut, sebuah benteng Hizbullah, pada ketinggian rendah sebagai tanggapan.
Israel dikabarkan berhasil menjatuhkan drone lainnya pada Kamis 17 Februari, yang diduga milik kelompok militan Syiah Lebanon.
Hasan Nasrallah, kepala Hizbullah, mengatakan lewat pidato yang disiarkan televisi awal pekan ini, "mereka (Syiah Lebanon) membuat drone mereka sendiri dan memiliki teknologi untuk mengubahnya menjadi rudal sehingga mampu memandu target dengan presisi."
Selama pidato yang disiarkan televisi awal pekan ini, kepala Hizbullah Hasan Nasrallah mengatakan bahwa kelompok itu membuat drone sendiri dan memiliki teknologi untuk mengubah rudalnya menjadi rudal berpemandu presisi.
Artikel Rekomendasi