Klaim Pakaian Adat Hanbok dalam Pembukaan Olimpiade Beijing, China dan Korea Selatan Kembali Perang Budaya

- 15 Februari 2022, 20:00 WIB
/© Lim Hwa-young/Yonhap/AP

POSJAKUT - Hubungan antara Korea Selatan dan China kembali tegang, setelah dugaan Korea Selatan terkait perampasan budaya selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Ketegangan dimulai ketika upacara pembukaan, di mana China, sebagai tuan rumah, menampilkan penampilan kostum tradisional 56 etnis Tionghoa. Salah satunya "hanbok"busana asli etnis Korea.

Pada hari berikutnya, Partai Demokrat Korea Selatan mengeluarkan pernyataan yang mengkritik China dan menuntut untuk berhenti mencuri budayanya.

Penampilan tersebut mengundang respon negatif dari Korea Selatan yang kesal karena menganggap China mengklaim warisan budaya Korea sebagai miliknya. Tidak sedikit netizen Korea Selatan angkat suara atas kemarahannya.

Baca Juga: Mengalami Tantangan Rantai Pasokan, Pemerintah Korea Selatan Akan Membentuk Dana untuk Mengatasinya

"Saya marah karena mereka memperkenalkan seseorang yang mengenakan hanbok di panggung Olimpiade internasional sebagai orang Tionghoa! Saya marah karena mereka memperkenalkan budaya Korea sebagai orang Tionghoa kepada dunia," tulis seorang netizen di Twitter.

Rabu 9 Februari 2022, Kedutaan Besar China di Seoul mengatakan, "China terdiri dari 56 kelompok etnis, dan bukan hanya keinginan mereka tetapi juga hak mereka untuk mengenakan pakaian etnis selama Olimpiade."

"Kelompok etnis Korea di Cina dan Semenanjung Korea Utara dan Selatan berasal dari asal yang sama dan memiliki budaya tradisional yang sama, termasuk pakaian," katanya.

Baca Juga: Situasi Gawat! AS Temukan Indikasi Rusia akan Serang Ukraina Rabu Ini, Inggris Coba Kurangi Ketegangan

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: CNN South China Morning Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x