POSJAKUT - Beberapa negara di Eropa diterjang bencana banjir yang menyebabkan kematian dan kerusakan yang meluas. Banjir bandang ini sudah terjadi sejak 12 Juli 2021 silam.
Banjir bandang tersebut, seperti diberitakan sejumlah media asing, menerjang Jerman, Luksemburg, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, Italia dan Britania Raya. Banjir terjadi karena sungai yang meluap akibat curah hujan yang tinggi.
Banjir bandang itu dilaporkan menghancurkan kota di dataran rendah wilayah tersebut. Ini kejadian untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terkahir di Jerman.
Sedikitnya 180 orang tewas di negara Eropa itu. Seperti diberitakan media, dalam beberapa dasawarsa banjir juga menyebabkan transportasi umum ikut terganggu. Negara ini memang dikenal merupakan salah satu negara yang paling terdapat.
Di wilayah kotamadya yang dihuni sekitar 700 orang tersebut, 36 di antaranya meninggal akibat terdampak banjir. Ratusan orang juga dinyatakan hilang akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah.
Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Beda Doa Menjelang Tidur Anak Dengan Orang Tua
Disebutkan pula banyaknya struktur dan jaringan telepon yang terganggu. Ini terjadi karena sungai meluap akibat curah hujan tinggi. Kerugian pasca banjir ini mencapai 2 miliar Euro.
Para ahli mengatakan, banjir akan lebih sering terjadi dan bahkan lebih parah. Hal ini karena adanya perubahan iklim yang tentu akan berisiko di masa mendatang.
Artikel Rekomendasi