Diaspora Internasional Asal Sulsel akan Gelar Silaturahmi dan Dialog Secara Online

25 Juli 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi : Diaspora Internasional /Nur Aliem Halvaima /

POSJAKUT - Diaspora Internasional asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), berencana akan menggelar acara silaturahmi dan dialog secara online via Zoom pada 20 Agustus 2022 mendatang.

Rencana tersebut terungkap saat sejumlah pionir diaspora asal Sulawesi Selatan yang kini bermukim di luar negeri, mengadakan pertemuan secara online melalui Zoom.

Pertemuan online Minggu pagi 24 Juli 2022 tersebut yang digelar langsung dari New York waktu East Coast Amerika dan Kanada, sore waktu Timur Tengah, Belanda, dan Jerman, dan malam Senin waktu Indonesia.

Sekedar diketahui, diaspora Indonesia atau orang Indonesia perantauan adalah orang-orang dengan keturunan Indonesia yang menetap di luar Indonesia.

Istilah ini berlaku bagi orang-orang yang lahir di Indonesia dan berdarah Indonesia yang menjadi warga negara tetap atau menetap sementara di negara asing.

Dialog secara online ini, digagas oleh Departemen Hubungan Internasional Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Intiar Dekrit Bakhtiar, mantan diplomat karir di Kementerian Luar Negeri RI dkk.

Juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum BPP KKSS yang membawahi Departemen Hubungan Internasional, Syamsul Munir, dan dipandu oleh M. Saleh Mude.

Sementara enam perwakilan diaspora asal Sulawesi Selatan adalah: Ida Rafiqah dari Ottawa, Kanada; Diandra Rauch dari Munchen, Jerman; Asri Aidid dari Karachi.

Dari Pakistan; Syamsu Alam Darwis dan Ismail Nur dari Kairo, Mesir; Sunarti dari Belanda; dan M. Saleh Mude dari Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. 

Suasana silaturahmi dan dialog secara daring via Zoom yang diikuti oleh diaspora Indonesia asal Sulsel Foto : M. Saleh Mude/ POSJAKUT /

"Saat ini kami mulai mendata diaspora asal Sulawesi Selatan yang tersebar di seluruh dunia. Pertemuan berikutnya, kita mau undang saudara-saudara kita dari Afrika Selatan, Australia, Prancis, dll," kata Syamsul Munir. 

Selain itu, pihaknya juga ingin menjalin komunikasi dan kerjasama dengan mereka, seperti yang digagas oleh Dino Patti Djalal, Indonesian Diaspora Network (IDN), dilanjutkan dengan melihat peluang kerjasama dengan saudagar-saudagar KKSS yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.

"Sekaligus kita ingin membentuk organisasi diaspora Bugis jika dipandang penting," kata Syamsul Munir. 

Melalui hubungan komunikasi antar-diaspora asal Sulawesi Selatan, kata Syamsul Munir, diharapkan bisa menggagas rumah Diaspora KKSS di Kanada, Eropa, atau Timur Tengah.

"Seperti yang kini digagas diaspora di Amerika, IHNY (Indonesian House of New York), sekaligus melihat potensi hubungan dagang dengan Pemerintah Provinsi dan Kadin Sulawesi Selatan," harap Intiar dari Departemen Hubungan Internasional BPP KKSS.

Semua perwakilan diaspora Sulawesi Selatan sepakat ingin terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang digagas oleh BPP KKSS, dan berharap dapat difasilitasi untuk menggelar Pertemuan Silaturahmi dan Berdialog dengan tokoh-tokoh asal Sulawesi Selatan.

Seperti M. Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden; Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian; Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan; Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua Kadin Sulawesi Selatan; Muchlis Patahna, Ketua Umum BPP KKSS; dan lain-lain. 

Menurut M. Saleh Mude, diaspora Indonesia asli Sulsel dari Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, acara Silaturahmi dan Dialog Diaspora Internasional secara online via Zoom ini direncanakan pada 20 Agustus 2022.

"Ini sekaligus sebagai bukti kecintaan pada 'Negeri Tercinta' kendatipun  mereka sudah ada puluhan tahun berdomisili di luar negeri," kata M. Daleh Mude.***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler