WHO Sebut Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Internasional

25 Juli 2022, 06:35 WIB
Awal mula ditemukan cacar monyet. /tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/geralt

POSJAKUT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut cacar monyet global menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus dalam sambutan tertulisnya diikuti di Jakarta, Minggu, mencatat sebulan yang lalu ada 3.040 kasus cacar monyet dari 47 negara telah dilaporkan ke WHO.

Hingga kini, wabah terus berkembang hingga mencapai 16.000 kasus dilaporkan dari 75 negara, dan terdapat lima orang meninggal dunia.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Cacar Monyet, Hati-hati Penularannya

WHO membuat serangkaian rekomendasi untuk empat kelompok negara.

Pertama, negara yang belum melaporkan kasus cacar monyet, atau belum melaporkan kasus lebih dari 21 hari.

Kedua, negara yang baru saja mengimpor kasus cacar monyet dan mengalami penularan dari manusia ke manusia.

Rekomendasi tersebut termasuk untuk menerapkan respons terkoordinasi untuk menghentikan penularan dan melindungi kelompok rentan.

Kemudian melibatkan dan melindungi masyarakat yang terkena dampak, dan mengintensifkan pengawasan dan upaya kesehatan masyarakat. Memperkuat manajemen klinis dan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan klinik.

Baca Juga: Jakarta Waspadai Cacar Monyet, Dinas Kesehatan  DKI Imbau Warga Tetap Jaga Kebersihan

Selanjutnya rekomendasi terkait yakni mempercepat penelitian penggunaan vaksin, terapi dan alat lainnya, serta rekomendasi perjalanan internasional.

Kelompok negara ketiga adalah negara-negara dengan penularan cacar monyet antara hewan dan manusia, dan yang keempat adalah negara dengan kapasitas produksi untuk diagnostik, vaksin, dan terapi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan belum mendeteksi adanya kasus cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga: Anies Ajak Warga Jakarta Belajar Menanam Anggur dari Vezo Grapes Farm di Jakarta Utara

"Sampai sekarang belum ada kasus," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril di Jakarta.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler