Network
HUMOR NETIZEN POSJAKUT : Imam Sholat Tarawih dan Pembantu Rumah Tangga
1. SALAH SAYA APA?
Sudah sebulan Kadir tinggal di rumah mertuanya.
Kadir tidak boleh pulang ke Surabaya sebab ada status PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Pada malam pertama bulan Ramadhan, Kadir diminta menjadi imam Sholat Tarawih di rumah mertuanya.
Kebetulan bapak mertua Kadir juga seorang ustadz. Maka Kadir merasa agak risau, canggung dan sungkan.
Pada rakaat pertama, Kadir membaca, "Wadh Dhuhaa. Wal laili idzaa sajaa. Maa..."
Tiba-tiba terdengar, "Subhanallah !", tegur bapak mertua Kadir.
Kadir merasa heran sebab dia tidak pasti apa salah dia. Mungkin huruf 'dhod' yang dia baca tadi tidak beberapa tebal.
Kadir pun membaca dari semula, "Wadh dhuhaa. Wal lai..."
"Subhanallah !!", tegur bapak mertua Kadir dengan suara yang agak keras.
Kadir pun jadi bingung dan keringatan sebab dia tidak tahu apa salahnya. Mungkin huruf 'ha' yang dia baca tadi terlalu tebal.
Kadir pun membaca memulai dari awal, "Wadh dhuha..."
"Subhanallah !!!!", tegur bapak mertua Kadir dengan suara lebih keras lagi.
Kadir pun merasa jengkel. Dia pun berpaling ke belakang dan bertanya, "Apanya yang salah pak...?"
Bapak mertua Kadir menjawab, "Baca Fatihah dulu, Dir !"
Kadir oh Kadiir...***
2. PEMBANTU MAU PINDAH KERJA
Inem : "Ma'af Bu, ini hari terakhir saya kerja di sini ya. Sehabis lebaran nanti saya mau pindah kerja".
Ibu : "Lho ..... Kamu udah gak betah di sini Nem? Terus kamu mau pindah kemana?
Inem : "Sebenarnya saya betah di sini Bu, tapi saya pengin kerja yang lebih mapan dan nyaman".
Ibu : "Oo gitu ..... Ya sudah ..... Tapi sebenarnya kamu mau kerja di mana Nem ?".
Inem : "Tadi saya baca iklan di koran Bu, ada seleksi untuk pembantu rektor dan pembantu dekan".
"Gajinya puluhan juta, sama dapat mobil dan rumah dinas. Mohon do'anya Bu, agar saya dapat diterima ya Bu".
Ibu : ?????? .***
(Sumber : "Mati Ketawa Ala Netizen" - YPTD 2020 - Buku Kumpulan Humor Disusun oleh Nur Terbit).
Artikel Rekomendasi