Tiga wilayah penyumbang terbesar muatan tol laut yaitu Surabaya (3.746 TEUS), Ternate (1.024 TEUS) dan Bitung/Tahuna (781 TEUS).
Baca Juga: Pemudik Berharap Tahun Depan Bisa Mudik Gratis Lagi, Senang Motornya Juga Diangkut Kapal Laut
Dari total muatan, Yossianis merinci, muatan berangkat sebanyak 4.506 TEUS dan muatan balik 2.616 TEUS. Dari sisi jenis muatan, sebanyak 6.719 TEUS merupakan muatan dry container, dan 403 TEUS sisanya diisi oleh muatan beku.
Secara nasional, Yossianis menyebutkan bahwa kontribusi PELNI atas angkutan tol laut nasional menunjukan kenaikan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2019, kinerja produksi PELNI mencapai 3.593 TEUS atau 27,23 persen dari capaian nasional sebesar 11.773 TEUS.
Jumlah tersebut naik signifikan menjadi 53,90 persen di 2021 dengan kinerja produksi sebesar 12.872 TEUS dari total produksi nasional 18.011 TEUS.
Kontribusi tersebut, katanya, sangat positif dan yakin akan terus meningkat.
Di tahun ini, trayek yang ditugaskan kepada PELNI sebesar 11 trayek, atau 33 persen dari total 33 trayek yang diberikan Pemerintah kepada BUMN dan swasta melalui skema lelang terbuka.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah yang masih mempercayakan PT PELNI untuk mengoperasikan trayek tol laut dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan barang yang handal dan terjadwal untuk daerah 3TP," kata Yossianis.
Artikel Rekomendasi