Kunjungi Kerajinan Anyaman di Bantul, Perajinnya Mbah-Mbah, Menteri Bintang: Tangguh, Produktif, Mandiri

- 20 Desember 2021, 22:32 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (baju putih) di tengah para lansia yang trtap aktif menganyam anyaman dari daun pandang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (baju putih) di tengah para lansia yang trtap aktif menganyam anyaman dari daun pandang. /KemenPPPA

Di sisi lain, terdapat kendala yang dialami para lansia dalam memproduksi kerajinan dari pandan tersebut. Seperti disampaikan Staf Desain Produk Pandem kerajinan khas daun pandan, Wulan Rusanti.

/Kemen PPPA

Harga jual kerajinan tangan yang murah masih menjadi kendala bagi kesejahteraan para lansia dan membuat anak muda enggan menjajaki usaha kerajinan tangan.

“Para mbah di sini merasa hidup bersama pasar. Jadi, ketika pasar meminta mereka akan selalu mensuplai. Padahal, harga jualnya sangat murah, hanya sekitar 17 ribu atau paling mahal 20 ribu untuk satu tas,” ucap Wulan.

Staf Operasional Produk Pandem, Doni, berharap karya-karya para lansia perempuan ini dapat lebih diapresiasi.

Terlebih kualitas produk yang dibuat para lansia perempuan ini tidak kalah dengan kualitas ekspor dan sesuai dengan tuntutan zaman, yakni produk yang ramah lingkungan.

Dikatakan, produk anyaman ini menggunakan material daun pandan yang sangat ramah lingkungan dan dikerjakan secara tradisional.

"Kalau saat ini banyak yang bicara mengenai environmental friendly dan masalah climate crisis, maka anyaman ini solusi yang sangat tepat untuk digunakan,” kata Doni.

Menteri Bintang pun berharap peran serta Pemerintah Daerah untuk turut bersinergi menciptakan lingkungan produksi hingga pemasaran yang dapat menyejahterakan para lansia sebagai kelompok rentan.

Caranya, melalui pemberian pemahaman kepada para lansia, dan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan produksi.

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah