Puluhan Film Nasional Akan Tayang Tahun Depan Serap Dana PEN Rp114 Miliar Lebih

10 Desember 2021, 13:00 WIB
10 Biodata pemain Akhirat A Love Story, lengkap dengan akun media sosialnya. /

POSJAKUT -- Dengan pandemi yang semakin terkendali dan seiring diperlonggarnya ketentuan dalam izin pembukaan bioskop, jumlah penonton diharapkan semakin melonjak. Ekonomi kembali bergerak, khususnya di industri film dengan terbukanya lapangan kerja.

Pemerintah terus mendorong industri film ini. Guna memperkuat bangkitnya industri perfilman nasional, pemerintah mengucurkan dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film sebesar Rp136,5 miliar.

Dana PEN subsektor film itu telah membiayai produksi film layar lebar seperti "Akhirat: A Love Story", "Paranoia" dan "Yo Wes Ben 3" yang sudah tayang di bioskop serta puluhan lainnya akan tayang tahun 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dilaman kemenparekraf.go.id, Jumat 10 Desember 2021, menjelaskan dari dana PEN film itu telah tersalurkan sebesar Rp114,883 miliar dan diproyeksi menyerap tenaga kerja langsung atau tenaga kerja kreatif sebanyak 14.671 tenaga kerja.

Baca Juga: Tim Satgas Tanggap Bencana DKI Pindahkan Ratusan Pengungsi Semeru ke Tiga Lokasi Baru yang lebih Layak

Sedangkan khusus untuk dana film PEN skema promosi hingga Desember 2021 ini telah tersalurkan kepada 22 rumah produksi yang memproduksi 22 judul film menggunakan dana sebesar Rp33 miliar.

Masing-masing produksi mendapatkan dana stimulus sebesar Rp 1,5 miliar untuk promosi. Film yang mendapat bantuan dana PEN film tersebut salah satunya “Akhirat: A Love Story” yang tayang di bioskop awal Desember ini. Selain itu juga ada "Paranoia", "Cinta Bete", "Yo Wis Ben 3", dan "Kadet 1947". 

Promosi yang dilakukan diantaranya melalui media digital maupun media konvensional seperti media luar ruang (billboard dan spanduk) yang secara efektif akan menggugah minat masyarakat menonton bioskop.

Baca Juga: Lontong Cap Go Meh, Panganan Sarat Budaya Tionghoa yang Terkenal di Betawi

Film-film tersebut cukup banyak menarik minat penonton meski di tengah penerapan PPKM. Misalnya, film “Yo Wis Ben 3” yang sementara meraih 214.315 penonton, juga film “Paranoia” yang sementara meraih 76.614 penonton.

Sementara untuk stimulus PEN film skema produksi, dana sebesar Rp12,93 miliar telah disalurkan kepada 26 rumah produksi komunitas yang akan memproduksi film pendek. Juga pada 27 rumah produksi yang akan memproduksi film dokumenter pendek.

Film dokumenter dan film pendek yang lolos penilaian tim kurator ini mendapatkan stimulus sebesar Rp250 juta per judul film. Dengan bantuan dana produksi film pendek dan film dokumenter tersebut diharapkan menghasilkan film yang berkualitas sehingga diantaranya bisa diikutsertakan dalam festival film internasional.

Sementara dana bantuan stimulus PEN film untuk skema pra-produksi sebesar Rp68,9 miliar telah disalurkan pada 50 rumah produksi untuk memproduksi film layar lebar. Masing-masing film layar lebar tersebut mendapatkan bantuan dana sebesar Rp860 juta per film.

Ada puluhan film layar lebar yang mendapatkan bantuan PEN film dan akan mulai tayang di awal tahun 2022. Film-film itu menandai bangkitnya kembali industri film nasional di tengah pandemi dan akan melibatkan banyak tenaga kerja langsung atau tenaga kreatif.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler