POSJAKUT – Selasa, 8 Juni 2022, Parlemen Uni Eropa mengesahkan UU terbarunya terkait penyeragaman port kabel charge menggunakan USB-C untuk semua perangkat elektronik di Eropa.
Kebijakan tersebut akan mulai diterapkan pada Musim Gugur tahun ini, antara 23 September-21 Desember 2022.
Penyeragaman USB-C akan mulai digunakan untuk produksi baru gadget mulai dari hp dan tablet, kamera digital, e-reader, hingga laptop. Tidak terkecuali dengan iPhone yang sejak dulu telah konsisten menggunakan lightning cable ketimbang USB.
Melalui akun Twitter resmi European Commission, hal ini ditujukan sebagai bagian dari rencana pengurangan limbah elektronik.
We have a deal on the common charger! ????????
This means more savings for EU consumers and less waste for the planet:
???? mobile phones, tablets, cameras… will all use USB type C
???? harmonised fast-charging technology
???? unbundling of sale of chargers #SingleMarket #DigitalEU pic.twitter.com/qw2cJV4RY0— European Commission ???????? (@EU_Commission) June 7, 2022
Selain itu, penyeragaman USB-C dapat mengharmonisasikan teknologi fast-charging pada setiap perangkat serta penjualan charger secara terpisah.
Sayangnya kebijakan ini justru menerima banyak kritik dari masyarakat, khususnya terkait pengurangan limbah elektronik.
"Ya, saya suka niat (pengurangan limbah) itu!" tulis salah satu netizen di Twitter. "Tapi apakah perhitungan Anda termasuk limbah yang dihasilkan dari sekian banyak jumlah kabel dan aksesoris yang saya harus buang?"
Menurut studi di The University of British Columbia, pada tahun 2017 tercatat sebanyak 44,7 juta metrik ton limbah elektronik di seluruh dunia namun hanya 20% yang didaur ulang, ini termasuk baterai dan kabel charge bekas.
Baca Juga: Melontar Jumrah, Ula, Wustha, dan ‘Aqabah: Doa Khusus Haji
Di Uni Eropa sendiri rata-rata pendauran ulang limbang elektronik kurang dari 40%, dengan Kroasia sebagai negara paling banyak mendaur ulang hingga 80% dari total limbah elektronik.
Februari 2021 lalu, Parlemen Uni Eropa telah mengadopsi resolusi untuk rencana aksi ekonomi melingkar (circular economy) baru yang dibuat pada Maret 2020.
Resolusi tersebut menuntut pengukuran tambahan untuk mencapai ekonomi melingkar yang karbon netral, ramah lingkungan, bebas racun, dan sempurna pada 2050.
Salah satunya dengan memperketat peraturan pendauran ulang dan pembatasan penggunaan dan konsumsi bahan elektronik pada 2030.
Berdasarkan paparan tersebut, tentu limbah dari kabel charge yang tidak lagi digunakan akan didaur ulang berdasarkan resolusi Parlemen Uni Eropa.
Penyeragaman USB-C juga sangat berpengaruh dalam membatasi konsumsi elektronik. Katakanlah, satu orang memiliki setidaknya tiga gadget: Hp, tablet, dan laptop. Jika port kabel ketiga-tiganya sama, kemungkinan satu orang hanya memiliki satu kabel saja untuk perangkat yang berbeda.
Peraturan lain Uni Eropa terkait kabel charge yang dijual terpisah sama membantunya dalam membatasi konsumsi elektronik. Khususnya pada produsen gadget, sehingga penggunaan tembaga, plastik, nilon, dan nikel oleh pabrik dapat dikurangi.***
Artikel Rekomendasi