Kementerian Kominfo Dorong Industri Hiburan Tanah Air Terapkan Teknologi Digital. Ini Alasannya

- 3 Februari 2022, 13:00 WIB
Menteri Kominfo Johnny G. Plate.Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Jhoni G. Plate meminta Keluarga Besar Ditjen Aptika untuk mengikrarkan From Now On.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate.Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Jhoni G. Plate meminta Keluarga Besar Ditjen Aptika untuk mengikrarkan From Now On. /kominfo.go.id

POSJAKUT -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo) mendorong industri hiburan Indonesia beradaptasi dengan teknologi digital agar tangkas menyikapi perubahan.

Kemajuan yang terjadi di industri film di Tanah Air  tak lepas dari perubahan dari sisi teknologi digital global yang wajib diterapkan di sektor ini.

Peningkatan kapasitas insan seni tanah air tak lepas dari pengaruh digitalisasi global.

"Kita melihat bagaimana perubahan begitu tinggi terhadap film televisi, film serial di televisi, dan film-film teatrikal," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate dilansir Antara, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G. Plate Ajak Publik Wujudkan Kekebalan Komunal dengan Vaksinasi Booster

Menteri Johnny menyebut perubahan industri film beedampak luar biasa.

Pada akhirnya membutuhkan adaptasi cepat. "Dibutuhkan adaptasi dan agility yang tepat," kata Menteri dikutip POSJAKUT.

Ia menilai disrupsi teknologi berdampak besar, salah satunya peleburan di industri perfilman.

Perubahan ini, lanjuy dia, harus disikapi oleh para pelaku industri hiburan.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G. Plate Imbau Warga Segera Divaksin Booster jika Sudah Terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi

Diantaranya dengan mengembangkan diri agar semakin cakap beradaptasi dengan teknologi digital.

Menteri menambahkan bahwa perubahan juga dirasakan pada bidang produksi, pemasaran dan distribusi sektor industri hiburan.

Tak hanya pelaku, selera konsumen juga ikut berubah.

"Dampak dari disrupsi ini menuntut juga berubahnya pola dan gaya marketing atau pemasaran tersendiri. Di dunia, industri hiburan bertumbuh dan berkembang luar biasa besarnya akibat disrupsi teknologi ini," jelas Johnny.

Baca Juga: Merger Indosat dan Tri Indonesia Direstui Menteri Kominfo Johnny G. Plate. Ini Tujuannya

Untuk diketahui nilai industri hiburan secara global pada 2021, dikutip dari Kominfo, berjumlah sekitar 2 triliun dolar Amerika Serikat.

Pertumbuhan rata-rata per tahun (compound annual growth rate) industri tersebut sebesar 6,7 persen.

"“Tinggi sekali. Di Indonesia pun demikian," kata Johnny.

Sementara valuasi industri hiburan di dalam negeri, berdasarkan data Kominfo, berjumlah sekitar 10,7 miliar dolar AS.

Baca Juga: Sudah Bangun Jaringan di 70 Ribu Desa, Kementerian Kominfo Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi

Pada 2025, valuasi diperkirakan mencapai 15 miliar atau pertumbuhan rata-rata per tahun sekitar 8,7 persen.

Sambil mendorong industri beradaptasi dengan teknologi digital, pemerintah saat ini sedang memperkecil kesenjangan digital.

Tujuannya, kata menteri, agar keikutsertaan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital lebih merata.

Kemajuan teknologi digital juga harus diimbangi dengan kesiapan talenta digital.

Kominfo juga mendukung keterlibatan talenta digital yang memadai untuk industri hiburan.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x