Prodi Pendidikan Masyarakat UNJ Selenggarakan Seminar Internasional dan Munas Hapenmasi

- 14 Juni 2022, 22:00 WIB
Prodi Penmas UNJ selenggarakan seminar internasional bertajuk The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People sekaligus Munas Hapenmasi
Prodi Penmas UNJ selenggarakan seminar internasional bertajuk The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People sekaligus Munas Hapenmasi /maghfur/unj

POSJAKUT -- Program Magister Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus berupaya mengisi celah kebutuhan para ahli pendidikan agar mampu mengembangkan program pendidikan dan pelatihan berbasis masyarakat.

Menurut Karta Sasmita, Ph.D, Koorprodi S2 Penmas Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ kehadiran Program S2 Penmas diharapkan mampu menghasilkan tenaga kependidikan dan teknologi di luar sekolah baik dalam kualitas maupun relevansinya.

Para akademisi, dan penyelenggara prodi Penmas kata Karta Sasmita juga berupaya mendukung agenda strategis Asosiasi Pendidikan Masyaratak Indonesia (Apenmasi) yang dijadikan rencana aksi nasional.

Baca Juga: Program Pengenalan Lapangan Mahasiswa UNJ di Desa Sirnajaya Bogor Kembangkan Desa Wisata Edukasi 

“Ya penyelenggaraan Program Pasca ini kami dorong sebagai rencana aksi nasional guna mengembangkan pusat-pusat pendidikan pemberdayaan masyarakat di daerah,” kata Karta Sasmita, di sela-sela seminar internasional bertajuk The Capstone of Collaboration and Innovation to Empowerment for All People, Selasa 14 Juni 2022.

Seminar Internasional yang diselenggarakan Prodi Penmas FIP UNJ ini diharapkan dapat mempertemukan sejumlah PTN dan PTS  yang memiliki Prodi Penmas dalam kegiatan tri-dharma perguruan tinggi.

Menurut doktor Educational Economy and Management Central dari China Normal University, seminar international yang berlangsung 14–16 Juni 2022 ini dibuka Rektor UNJ Prof Komarudin dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti sebagai keynote speaker.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Himbau Pelajar Tidak Ikut Aksi Demonstrasi Mahasiswa

La Nyalla Mattalitti yang berbicara dengan tema Peran Perguruan Tinggi Memajukan Mereka yang Tertinggal  menegaskan bahwa pekerjaan mengentaskan kemiskinan tidak cukup dengan melakukan upaya yang bersifat Kuratif dan Karitatif.

Semua kata Mattalitti harus dilakukan secara mendasar. Karena penyebabnya adalah persoalan yang fundamental, yaitu soal  ketidakadilan yang berkorelasi dengan kebijakan dan kekuasaan. 

“UNJ melalui program magister Penmas harus terus didorong untuk mengembangkan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat cerdas berkelanjutan,” kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI tersebut

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Mulai Buka Pendaftaran Kartu Jakarta Pintar alias KJP Plus Tahap 1 2022

Selain seminar internasional, juga dilangsungkan acara Munas Himpunan Akademisi dan Prodi Pendidikan Masyarakat Indonesia (Hapenmasi) dan pembahasan AD/ART serta pembentukan pengurus Hapenmasi. 

Acara ini selain dihadiri Rektor dan para Wakil Rektor UNJ juga dihadiri Prof. Fahrurrozi Dekan FIP, para wakil dekan, Prof. Hafid Abbas Ketua Senat dan Ketua Apenmasi, Koorprodi Penmas se-Indonesia.

Sementara para narasumber seminar internasional antara lain Juha Christensen (Finlandia), Jean B. Belala (Afrika Selatan), Carlos Ferrandiz (Spanyol), Prof. Uyu Wahyudin (UPI), Prof. Abdul Rahmat (UNG). Acara ini dimoderatori oleh Prof. Durotul Yatimah (UNJ). ***

 

 

 

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah