Belajar Soal Manajemen Bencana, Mahasiswa Unhan Sambangi BNPB

18 Januari 2022, 21:00 WIB
Sejumlah mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) berkunjung ke Graha BNPB untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman manajemen bencana di Tanah Air. Kunjungan berlangsung di ruang Pusat Pengendalian Operasi dan Diorama Edukasi Bencana pada Selasa 18 Januari 2022. Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga) - /Dume Sinaga/Komunikasi Kebencanaan/ BNPB

POSJAKUT – Sejumlah mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) berkunjung ke Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman manajemen bencana di Tanah Air.

Kunjungan berlangsung di ruang Pusat Pengendalian Operasi dan Diorama Edukasi Bencana pada Selasa 18 Januari 2022.

Dilansir laman resmi bnpb.go.id, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D menyatakan mahasiswa dari Program Studi Manajemen Bencana, Fakultan Keamanan Nasional, Unhan ini mendapatkan penjelasan mengenai fungsi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang berada di lantai 11.

Baca Juga: Banjir Pasuruan Masih Rendam 12 Desa, BNPB Imbau Pemda Waspadai Potensi Bencana Hidrometereologi

Pusdalops berperan pada setiap tahapan penanggulangan bencana, yaitu pra, saat dan pascabencana.

Disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi BNPB Gatot Satria Wijaya bahwa tugas pokok pada prabencana yaitu memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum bencana.

Dukungan tersebut berupa pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi kebencanaan secara rutin. 

“Dan pada saat terjadi bencana, memberikan dukungan pada posko tanggap darurat dan pelaksanaan kegiatan darurat,” ujar Gatot kepada 27 mahasiswa Unhan. 

Baca Juga: Kepala BNPB Suharyanto Minta Kerusakan Akibat Gempabumi Pandeglang Segera Diperbaiki Terutama Puskesmas

Ia juga mengatakan pada tahap pascabencana, pihaknya memberikan dukungan kegiatan pada saat setelah terjadi bencana.

Diantaranya yakni penyajian data dan informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sementara itu, fungsi Pusdalops yaitu, pertama, fungsi penerima, pengolah dan pendistribusi informasi kebencanaan.

Kedua, fungsi penerima, pengolah dan penerus peringatan dini kepada instansi terkait dan masyarakat.

Baca Juga: BNPB: Gempabumi Pandeglang Berdampak di 11 Wilayah, Sebanyak 257 Rumah Rusak, Seorang Luka Ringan

Ketiga, fungsi tanggap darurat sebagai fasilitator pengerahan sumber daya untuk penanganan tanggap darurat bencana secara cepat, tepat, efisien dan efektif.

“Pusdalops BNPB saat ini didukung oleh 60 personel, baik ASN dan non ASN. Selain itu, juga dilengkapi dengan radio komunikasi kebencanaan dan call center 117, khusus untuk kebencanaan dan bebas pulsa," jelas Gatot.

Saat berkunjung di Pusdalops, mahasiswa mendapatkan informasi mengenai aplikasi yang digunakan untuk memonitor dan menganalisis situasi, seperti inaWARE, inaRISK dan beberapa aplikasi dari kementerian dan lembaga terkait.

Para mahasiswa antusias pada saat sesi diskusi dan tanya jawab, banyak hal yang disampaikan oleh para mahasiswa dalam sesi tersebut.

Baca Juga: Surati BNPB, Kemenag Minta Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Karantina Jamaah Umrah dari Arab Saudi

Sementara itu, dosen pendamping dari Unhan Dr. Ernalem Bangun, M.A. menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada BNPB. 

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dan kolaborasi yang luar biasa. Kehadiran kami di sini, bisa memberi nuansa dan bisa sebagai transfer ketangguhan bencana bagi para mahasiswa. Ada pengetahuan dan proses pembelajaran,” ungkapnya.

 

Selain berkunjung ke Pusdalops BNPB, para mahasiwa juga mengunjungi diorama edukasi kebencanaan yang dikelola Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, dan juga akan berkunjung ke Pusdiklat Penanggulangan Bencana di Sentul.

Program studi ini merupakan salah satu program magister (S2) di Unhan yang mendidik para calon pemimpin sipil dan militer yang berkemampuan adaptif, inovatif dan profesional dalam ilmu pengetahuan bidang manajemen bencana, yang berbasis riset dengan melestarikan nilai-nilai kebangsaan.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler