Ia mengatakan ini turnamen-turnamen kelas bawah memang penyelenggaraannya masih banyak di Eropa.
Asia belum ada yang bisa menyanggupi karena status pandemi.
"Makanya saya mengajukan Indonesia untuk coba dan ternyata disetujui BWF. Ini penting agar pemain-pemain pelapis kita bisa bertanding dan mendapat poin. Tidak harus jauh-jauh ke Eropa," jelasnya.
Rudy memang belum merinci kepastian tempat dan tanggal dari empat turnamen itu.
Sementara untuk Indonesia Masters Super 500 (7-12 Juni) dan Indonesia Open Super 1000 (14-19 Juni) akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.***
Artikel Rekomendasi