Liga Premier Dihujani Kritik, Rohin Koch Dibiarkan Bermain Pascacedera Kepala

- 22 Februari 2022, 21:45 WIB
Robin Koch
Robin Koch /Squawka News /@SquawkaNews

 

POSJAKUT – Liga Premier Inggris dihujani kritik karena dinilai tidak serius menerapkan protokol cedera gegar seusai cedera kepala yang diderita gelandang bertahan Leeds United Robin Koch dalam laga kontra Manchester United (MU) di Elland Road, Minggu (20/2).

Yayasan pemerhati cedera otak, Headway, menuntut Liga Premier memberi penjelasan mengapa Koch tetap diizinkan bermain setelah mengalami cedera benturan kepala dengan gelandang MU Scott McTominay.

Koch bersimbah darah setelah benturan itu pada menit ke-12, tetapi kembali memasuki lapangan dan bermain dengan kepala yang dibalut perban sebelum terduduk dan akhirnya ditarik keluar pada menit ke-31.

Padahal panduan FA menyatakan bahwa setiap pemain yang mengalami dugaan cedera gegar harus segera ditarik keluar dari lapangan dan tim diperbolehkan mendapat slot pergantian tambahan dalam kasus tersebut.

"Sekali lagi kita dibuat frustrasi dan bingung atas pendekatan sepak bola terhadap isu cedera gegar," kata deputi kepala eksekutif Headway Luke Griggs seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa 22 Februari 2022.

"Tim medis dihadapkan pada masa-masa terdesak ketika harus meninjau dugaan gegar di atas lapangan. Olahraga ini seharusnya membantu mereka dengan penerapan pergantian temporer untuk dugaan gegar," ujarnya menambahkan.

Griggs meyakini apabila tim medis diberi izin untuk melakukan peninjauan lebih rinci sekira 10 menit di ruang ganti yang lebih tenang, mereka tidak akan membiarkan Koch kembali bermain.

"Kami butuh penjelasan segera dari Liga Premier, karena ini menyangkut reputasi. Protokol cedera gegar di semua olahraga jelas-jelas menyatakan 'jika ragu, kembali ke bangku'," katanya.

Menurut Griggs sudah bukan saatnya lagi bermain sepak bola dengan balutan perban bersimbah darah seperti Terry Butcher yang fotonya berseliweran di media sosial, di mana ia tampil dengan darah di perban bahkan jersey kala membela timnas Inggris melawan Swedia pada 6 September 1989.

Griggs juga mengatakan Liga Premier harus segera angkat bicara, sebab sikap diam mereka menimbulkan kebingungan serta pengabaian atas kerja keras memerangi cedera kepala dalam sepak bola terutama di level akar rumput.***

 

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah